Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Stop Cerita Kesedihan pada Orangtua!

Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Hari itu saya dibuat terkaget- kaget, mendapati kabar dari kakak tengah yang tinggal kampung. Bahwa Ibu sepuh, ibu yang bertetangga dan sudah dianggap saudara sendiri. Kedapatan sakit kepayahan, diakibatkan tensi darah yang melonjak naik.

Padahal anaknya (yang merawat) bercerita, bahwa makan dan minum si ibu sangat dijaga. Di usia hampir 80 tahun, cahaya di wajahnya masihlah segar. Karena faktor usia, membuat gerak ibu tidak segesit dulu.

Siang itu, hati ini ikut remuk seremuk-remuknya. Melihat tatapan mata kosong, mendengar jawaban dengan kalimat yang cadel.  Dari video dikirim, cukuplah menggambarkan keadaan ibu sepuh yang sedang tidak baik.

------

Kompasianer's, saya yakin sepakat dengan peribahasa "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalah".  Ya, kasih sayang ibu dijamin original, sangat dalam dan tak terbatas dipersembahkan untuk buah hati-nya.

Ibu siap menerima anak dalam kondisi apapun, dirinya rela memasang badan. Meski anak berbuat salah sebesar apapun, dada ibu akan membuka pintu maaf sebesar-besarnya. Meski si anak sudah dewasa dan beranak-pinak, ibu tetaplah ibu dengan kasih sayang tak berputus.

Tetapi, sebagai anak kita musti tahu diri.

Kalau anak sudah dewasa, sudah berkeluarga dan beranak-pinak. Janganlah memanfaatkan situasi, menggunakan rasa sayang orangtua untuk keuntungan sendiri. Bukankah definisi lelaki dewasa, adalah lelaki dengan pribadi yang mandiri.

Tak elok rasanya, lelaki dewasa sudah berumah tangga pula (bahkan beranak cucu), masih berkeluh kesah pada ibu. Semua keputusan yang diambil oleh lelaki dewasa, selayaknya ditanggung sendiri segala konsekwensinya. Dan itulah, ciri-ciri laki-laki sejati.

Cukuplah, orangtua yang sudah sepuh direpoti. Biarkan mereka menikmati masa tua, setelah perjuangan membesarkan anak-anak selesai dijalani. So, please. Stop bercerita kesedihan pada orangtua!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline