Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Tak Ada Perjalanan Hidup yang Tak Menarik

Diperbarui: 10 Juli 2024   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kompasianer's, saya pernah berada di satu titik kehidupan. Yaitu merasakan, bahwa hidup seolah sedang tidak berpihak pada saya. Hari-hari berjalan begitu datar dan statis, saya merasa tak ada pencapaian bisa diraih. Di benak ini bergumul gelisah, ada dan atau tiadanya saya , seperti tak membawa pengaruh apa-apa.

Sedih pastinya, hidup terasa tiada arti dan hampa. Disatu sisi kita manusia tak punya pilihan, kecuali menjalani, kecuali menghadapi yang ada. Suka tidak suka, sepakat atau menolak, menyangkal atau menerima, hidup musti terus berjalan.

Bahwa masih ada jatah waktu di dunia, yang belumlah usai untuk dijalani. Bahwa masih ada tugas kehidupan yang menanti, belumlah tuntas untuk ditunaikan. Tetapi tak dipungkiri, bahwa rasa jenuh, bosan, teruslah bergelayut.

Sementara saya ada istri dan anak-anak, menjadi tanggung jawab yang musti dipenuhi. Ada tugas untuk menafkahi, ada tugas mendidik dan mengantar hingga anak-anak dewasa. Bahwa apapun keputusan diambil, pasti akan berdampak pada mereka. 

Semampunya saya berupaya, karena ayah adalah qowwam. Tugas keayahan adalah tugas mulia, segala tantangan tak lebih untuk mengokohkan kesabaran.  

"Lu, mah enak, sudah nggak ngontrak, nggak punya cicilan, dsb...."

"Lu, enak. Gue nih, musti nanggung beban keluarga, dsb..."

Kalimat teman atau kerabat seperti di atas, kerap terdengar saat sedang curhat. Seolah mengadu nasib, ujungnya membuat rasa kesal mengemuka. Hikmah pernikahan saya petik, bahwa pasangan adalah tempat curhat yang tepat -- setelah Alloh SWT tentunya. Dijamin tak bakal bocor rahasia, dijamin saling melengkapi dan menguatkan. 

Masalah setiap orang tidak bisa diperbandingkan, tidak bisa diadu-adukan. Tantangan setiap orang, tidak bisa dipersandingkan. Kehidupan memberi gejolak ujian, sesuai porsi manusia itu sendiri. Saya sangat yakin, setiap orang hidup dengan pergulatannya masing-masing.

-----

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline