Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Jangan Dinyinyirin Emak-Emak Ngonten

Diperbarui: 15 Januari 2024   10:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: tribunbogor

Kompasianer, dunia medos bisa menjadi (semacam) miniatur dinamisnya hidup. Semua tren dan kejadian viral, bisa didapatkan di time line medsos. Orang yang tadinya bukan siapa-siapa, bisa mendadak terkenal. Yang sebelumnya orang biasa-biasa saja, tiba-tiba menjadi selebritis dadakan.

Tapi namanya tren dan atau viral, biasanya umurnya tidak panjang. Akan dengan cepat, digantikan oleh tren berikutnya. Tinggal bagaimana seseorang mengelola keviralan, agar berlangsung tidak sebentar lalu menghilang. Pada titik ini dibutuhkan usaha tidak sedikit, perlu strategi dan kesungguhan berproses.

-----

"Aa'.. kasian a', aa' kasian a'"

Sekarang sedang ramai, video ibu- ibu yang peminta-minta (gambar di atas). Si ibu menyodorkan baskom plastik, kepada setiap kendaraan yang melintas di depannya. Ketika jendela kaca mobil dibuka, baskom disodorkan sambil berucap"aa', kasian a'". Aa' adalah sapaan atau pangilan pada laki-laki, biasa diucapkan oleh orang Sunda.

Namanya sedang ngetren, maka banyak akun yang memparadokin konten tersebut. Mulai dari akun centrang biru, sampai akun dengan sedikit follower. Mereka berkreasi, dengan mengubah sedikit kata sesuai isi kontennya.

Misalnya ada konten, seorang mahasiswa yang menyetop mobil dosen pembimbing. Kemudian menyodorkan draft skripsi untuk ditanda tangani, sembari mengucapkan "Paak, Acc Paak", "Paak, Acc Paak".

Ada lagi konten semisal,  kali ini istri nyanggongi suami sepulang kerja. Mobil suami yang mau masuk garasi, dicegat istri yang membawa wadah. Lagi-lagi sambil mengucapkan, "Aa', kasian a'", "Aa', kasian a'".

Demikianlah dunia medsos yang sangat random, hal-hal yang tidak disangka-sangka, justru bisa meledak dan viral. Dari hanya ucapan "Becandyaaa- becandyaa", joget-joget lagu yang booming, atau hal-hal lain yang terkesan biasa-biasa saja.

Kita seperti di kondisi "mau tak mau", harus menikmati atau tidak sama- sekali (artinya ketinggalan tren). Karena masa sekarang, berlaku hal-hal yang demikian tidak tertebak. Bahwa setiap masa, memiliki kebiasaan yang berbeda. 

Jangan Dinyinyirin Emak- Emak Ngonten

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline