Jurus Jitu untuk Sahur yang Buru-buru

Kompasianer's, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Semoga puasa kita membawa keberkahan, berhasil memroses diri menjadi pribadi lebih baik--aamiin.

Ramadan terus merambat, terhitung hari ini hari ke 13. Subhanalloh hampir separuh, bulan suci kita lewati. Smoga hari-hari yang tersisa, tidak kita sia-siakan. Semakin mendekatkan diri pada Sang Khaliq, agar perjalanan usia menjadi lebih genah. Saya berusaha terus produktif, melakukan hal sesuai kebisaan.

Berkreasi dengan video, posting tulisan di blog. Dan tak ketinggalan, menjawab tantangan di Samber THR 2023. Seingat saya, saya tidak pernah absen dengan THR Kompasiana. Dan kali ini soal sahur, kadang ada dramanya yaitu bangun mepet waktu imsya. Sewaktu masih ngekost, ibu kost berbaik hati menyediakan kompor dan alat masak. Berpesan kepada kami anak kost, tak sungkan menggunakan peralatan tersebut.

"kalau mau masak mie, atau goreng telur, pakai saja nak," ujar ibu kost

Tawaran yang sangat solutif, apalagi pas bangun telat dan sebentar lagi waktu sahur diujung. Masak mie instan sebagai jalan ninja, untuk memanfaatkan sedikit waktu yang tersisa. Agar tidak bosan masak yang itu-itu saja, mie instan bisa dikreasikan. Salah satunya disulap menjadi omelet telur, cukuplah praktis dan ekonomis.

Makan sahur dengan nasi putih, disanding omelet plus saus sambal dan kecap. Sementara abaikan dulu, komposisi asupan ideal ala Isi Piringku dari Kementrian Kesehatan, yes--hehehe. Yang penting sahur, dan puasa lancar. Omelet telur, setidaknya bisa menjadi pengganjal perut, anak kost yang tak pintar masak (seperti saya---hehehe).

Video berikut ini, semoga menginspirasi. Selamat berkreasi, Kompasianer's