Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Sekotak Orek Tempe dan Sebuah Keutamaan

Diperbarui: 27 Maret 2023   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar dari kompas.com

Semasa bujang, saya pernah ikut pengajian rutin, Ustad di daerah Jakarta Selatan. Entahlah, saya merasa anak bawang di pengajian ini. Merasa ilmu paling cetek, dan merasa ada atau tidak adanya saya tidak berpengaruh. Sadar hal demikian, saya sering menjadi pendengar dibanding ikut ngobrol berdiskusi.

Seorang teman senior yang soleh, tampak berhasil dalam karir dan rumah tangga. Ke pengajian dengan roda empat, memiliki rumah di kawasan elite. Saya sangat menghormati, terkait ilmu dan pengalaman perjalanan hidup.

Suatu hari, sepulang beliau dari tanah suci. Kami serombongan teman pengajian, berkunjung ke rumah asri. Sempat menginap, dan dijamu aneka menu, pulangnya dibekali oleh-oleh Al Quran kecil. Dan ada satu hadist yang dibacakan teman ini, kemudian saya ingat sampai sekarang.

"Ada empat di  antara kebahagiaan (seorang mukmin), istri yang solihah (baik), tempat tinggal yang luas, tetangga yang sholih (baik) dan kendaraan yang nyaman. Ada empat kesengsaraan, tetangga yang buruk, istri yang buruk, rumah yang sempit dan kendaraan yang buruk" (HR. Ibnu Hibban).

Tidak genap setahun mengaji, saya terpaksa menyudahi. Ketika itu menikah, dan pindah kontrakan yang lebih jauh dari lokasi mengaji. Namun hubungan pertemanan tetap terjaga, kami masih sering berkomunikasi via online.

------

Memasuki tahun keempat pernikahan, alhamdulillah terbukakan jalan membeli rumah. Melalui perantara orang-orang baik, keluarga kecil kami menempati rumah di Tangerang Selatan. Di sebuah perumahan lama, konon dibangun di awal tahun 80-an. 

Saya masih bisa mengingat, suasana perpisahan dengan tuan rumah sebelumnya. Para tetangga datang, membantu berkemas seolah merasa kehilangan. Si nenek (pemilik rumah lama) pamit, dan kami --penghuni yang meneruskan---segera masuk membersihkan rumah.

Debu di lantai, kusen, kaca jendela kami lap, debu di langit-langit musti dibersihkan dengan sapu panjang. Binantang kecil seperti kecoa, cicak, semut dan curut sesekali muncul lari ngibrit dan ngumpet.  

"Assalamualaikum" terdengar suara perempuan dari luar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline