Saya tinggal di Ciputat Tangsel, ada beberapa Yayasan Rumah Tahfids -- rumah penghapal Qur'an---di dirikan. Rumah Tahfids yang saya jumpai kali pertama, adalah Rumah Tahfidz Ar Rahmani di Kampung Sawah. Awalanya saya pikir rumah warga, digunakan untuk mengadi ngalong --pulang pergi. Tetapi ternyata salah, pesantren ini untuk menginap.
Rumah Tahfidz Ar Rahmani, menaungi santriwati yatim piatu dhuafa, untuk belajar megaji dan menghapal Al Qur'an. Targetnya 6 tahun khatam, tidak hanya hapal tetapi hapalan yang teruji. Dan tidak hanya belajar Quran, tetapi juga sekolah di sekolah umum.
Secara pribadi saya mengenal ketua Yayasan, ketika bermaksud menyampaikan donasi. Kebetulan di hari Jumat berkah, saya menggawangi kegiatan komunitas untuk berbagi. Ternyata tidak selesai di situ, kami berkolaborasi untuk pengadaan perlengkapan Rumah Tahfidz.
Adalah pengadaan kamar baru, akibat kamar lama sudah overload. Rumah Tahfidz dengan 60 santriwati ini, hanya memiliki 4 kamar, artinya satu kamar menampung 15 santriwati.
Saya yang sempat diajak ngobrol Ustad, ikut memikirkan mencari solusi. Menggandeng dermawan, untuk membantu pengadaan bahan baku kamar baru. Melalaui medsos dan artikel, saya sampaikan kebutuhan kamar baru di ponpes penghapal Quran.
Sekali dua kali posting medsos, tak membuahkan hasil akhirnya saya coba melalui artikel. Sembari terus berusaha contact, beberapa kenalan yang punya network ke CSR perusahaan besar. Alhamdulillah, hasil beriringan usaha. Sebuah perusahaan provider, mengalokasikan dana CSR-nya untuk ponpos Ar Rahmani.
Setelah rembugan bersama, kami atur jadwal penyerahan dana. Pengurus dengan penuh suka cita, menyiapkan kudapan untuk menghormati tamu yang datang. Hari yang ditunggu-tunggu tiba, dan penyerahan sumbangan dilakukan secara formal.
Suatu hari yayasan mendapatkan hibah tanah wakaf, saya mendapat kabar soal ini. Ustad As'ad yang ketua yayasan, mengajak saya membantu penggalangan dana. Tidak mudah memang, tapi saya salut dengan semangat sang Ustad.
Kali ini pondok tahfidz dikhususkan untuk putra, berada di setu bungur (sekitar 1,5 KM dari ponpes putri). Sebisanya saya membantu, dengan cara yang sama dengan ponpes putri. Sedikit demi sedikit dana yang ada, langsung dijadikan semen, batu bata dan sebagainya.