Kebaikan, adalah fitrah setiap manusia. Yang kemudian nafsu -- atau ego---terus mengikisnya. Sunatullah mengatur dengan jelas, peperangan antara baik dan buruk ada di setiap diri manusia. Namun manusia dibekali akal, agar memilih akan berada di bagian mana dirinya berdiri.
Menjadi baik memang tidak mudah, butuh perjuangan dan effort luar biasa panjang. Karena nafsu -- yang dikuasai setan--, juga tak akan tinggal diam. Tak rela empunya berpaling, apalagi pergi meninggalkannya.
Termaktub di kitab suci, tentang janji setan kepada Tuhannya. Ketika enggan bersujud pada manusia, sebab merasa lebih mulia karena dirinya terbuat dari api-- sedang manusia dari tanah. Atas pembangkangan itu, setan akan kekal di dalam neraka. Untuk keputusan Tuhan, setan memiliki permintaan dan penangguhan siksa.
Ingin menggoda anak-anak Adam, agar mengikuti jejaknya. Demikian kisah drama di dunia, adalah pertentangan antara ruh dan nafsu. Manusia yang ditakdirkan mulia memiliki tugas besar, yaitu mempertahankan fitrah kemuliaan itu.
Caranya, dengan berbuat kebaikan sesuai tuntunan kitab -- Qur'an dan sunnah. Kebaikan akan membuat hati lembut, peka terhadap pelajaran yang disampaikan semesta. Wallahu a'lam.
-------
Belakangan, saya menyaksikan hal baik sedang marak. Adalah kegiatan berbagi di hari Jumat, yang diadakan di banyak tempat. Saya temui di masjid-masjid, ada kegiatan berbagi nasi kotak selepas sholat jumat.
Saya kerap memergoki di jalan, orang membagikan ke pekerja jalanan. Biasanya memakai motor atau roda empat, penerima manfaat disamperin langsung. Ada juga perusahaan, yang mengirim nasi kotak ke panti atau rumah tahfidz.
Haqul yaqin, hanya kebaikan yang membuat dunia tersenyum. Hati orang orang baik, ibarat matahari dengan sinar menerangi. Ibarat bunga dengan semerbak harum, yang membuat taman menjadi indah berseri.
Tapi lagi-lagi, kebaikan tak lepas dari ujian. Nafsu -- baca; setan---tak akan rela, kalau dunia ini baik-baik saja. Segala daya upaya dikerahkan, agar hal-hal baik terhentikan. Godaan bisa datang dari mana saja, termasuk orang di sekitar kita.