Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Membujang: Sebuah Keegoisan, Pilihan atau Keputusasaan ?

Diperbarui: 27 Mei 2021   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dok. pribadi

Dunia diciptakan sungguh luar biasa, dengan segala ragam isi yang saling lengkap melengkapi. Masalah menikah hanya setitik, diantara tak terhingga masalah dalam kehidupan.

Menikah adalah sebuah tahapan kehidupan paling umum, telah dicontohkan oleh manusia pertama kemudian diteruskan secara turun menurun sampai sekarang.

Banyak hikmah terkandung dari pernikahan, yaitu sebagai arena melatih kesabaran, medan mengelola ego diri dan tentunya mengasah kedewasaan.

Menikah sebagai cara halal meneruskan pohon silsilah, sebagai penerus keturunan, yang akan melanjutkan cita-cita dan pengharaan.

Meskipun pada prakteknya, terdapat perbedaan dalam penyikapan adalah hal yang wajar. Dari masa ke masa selalu kita dapati, ada orang yang memilih tidak menikah hingga akhir hayatnya.

Mari kita menghormati hal demikian, jangan serta merta men-judge.

Tak dipungkiri, persoalan membujang di adat ketimuran, masih menjadi hal yang danggap tabu. Kebanyakan masyarakat, belum sepenuhnya menerima orang dengan kesendirian.

Apalagi kalau yang membujang, secara lahir sudah cukup umur dan berhasil di karir, kepemilikan harta benda terpenuhi, serta memiliki penampillan good looking.

Sontak spekulasi bermunculan, misalnya (bisa) dianggap memiliki ketertarikan yang menyimpang/ tidak wajar. Atau dianggap kurang bisa membawa diri, atau kurang luwes dalam bersikap atau bertutur.

Memang sih, menuruti omongan orang tidak ada habisnya. Kitanya yang musti bisa menyaring, diantara sekian banyak komentar setidaknya ada yang bisa dijadikan bahan introspeksi.

Semodern apapun jaman tengah berlangsung, sikap memilih tidak menikah masih dilematis. Di usia saya yang paruh baya, aneka rupa alasan saya temui,  mengapa orang memilih tidak menikah.

Kegoisan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline