Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Kisah Setoples Tempe Orek dan Sebentuk Kebaikan

Diperbarui: 8 Mei 2020   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

"Ada empat di  antara kebahagiaan (seorang mukmin), istri yang solihah (baik), tempat tinggal yang luas, tetangga yang sholih (baik) dan kendaraan yang nyaman. Ada empat kesengsaraan, tetangga yang buruk, istri yang buruk, rumah yang sempit dan kendaraan yang buruk" (HR. Ibnu Hibban)

Dulu ketika masih bujang, saya pernah ikut pengajian rutin seorang Ustad di daerah Jakarta Selatan. Diantara para jamaah, saya termasuk yang muda (baca anak bawang).

Ada atau tidak ada saya, tidak terlalu diperhitungkan, selanjutnya saya lebih sering menjadi pendengar dibanding ikut ngobrol yang kadang disertai diskusi serius.

Nah, hadist yang saya tulis di awal artikel. Kali pertama saya dengar, ketika menyimak diskusi teman pengajian. Seorang senior yang menyampaikan, saya tahu beliau berpengalaman (dan bisa jadi mempraktekkan).

Kami pernah ke rumah teman ini, ketika beliau hendak menunaikan rukun islam kelima. Kemudian kepulangannya dari tanah suci, kami diberi oleh-oleh Al Quran kecil.

Tidak sampai setahun ikut mengaji, saya menikah dan teman teman sepengajian serta ustad datang ke resepsi pernikahan.

Setelah menikah saya pindah tempat tinggal, kemudian mulai terkendala jarak dan aneka keperluan, akhirnya saya tidak ikut ngaji lagi.

Lima tahun kemudian

Alhamdulillah, melalui perantara orang-orang baik, keluarga kecil kami dipemudahkan jalan membeli rumah. Sebuah rumah di perumahan lama, yang sampai sekarang kami tempati.

Saya ingat bagaimana suasana perpisahan dengan pemilik rumah sebelumnya, para tetangga ikut membantu berkemas seolah merasa kehilangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline