Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Ramadan Tahun Ini, Saatnya Ngabuburit dengan Cara Berbeda

Diperbarui: 4 Mei 2020   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

koleksi pribadi

Sebagian besar kita. Biasanya nih, ada yang paling dikangenin plus ditunggu-tunggu selama bulan suci Ramadan berlangsung.

Salah satunya adalah ngabuburit.

Kegiatan ini, ada di nyaris semua tempat di bumi pertiwi tercinta. Dari saya masih kecil di daerah pelosok perbatasan Jawa Timur - Jawa Tengah, sampai sekarang beranak pinak di perantauan.

Saya masih ingat, semasa SD disuruh ibu membeli es batu. Meskipun sedang lapar, tapi tetap begitu semangat pergi ke penjual es batu. Kala itu masih jam empat sore, kebayang es syrup yang hendak ibu sediakan.

"Jangan pakai mampir main kemana-mana" pesan ibu.

Benar saja, begitu es sudah dibeli langsung pulang. Meskipun beberapa teman, memanggil mengajak main ini dan itu khas anak-anak.

Kemudian setelah dewasa dan bekerja di kota, saya ngabuburit dengan teman sekantor atau teman satu kost.

Seru lo, ngabuburit selepas waktu ashar itu. Sekaligus mengisi waktu menjelang berbuka. Lambung sudah sedemikain kosong, seolah menjadi puncak puasa hari itu.

Dan biasanya, karena pikiran ini teralihkan pada keseruan ngabuburit. Ngerti-ngerti, sudah terdengar bedug magrib tanda berbuka.

Bahkan saya pernah ikut jualan di arena ngabuburit, menggelar makanan beku dari jam empat sampai jelang berbuka.

Pulang ke rumah, sambil membawa takjil dan anak-anak yang sudah ikutan puasa, begitu antusias membuka bungkusan makanan pembatal puasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline