Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Menikah Bukan Jaminan Bahagia?

Diperbarui: 20 Januari 2020   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Saya senang, artikel di Kompasiana berjudul "Seumuranmu Dulu, Aku Sudah Nikah!" ada yang menanggapi di media sosial. Tanggapan itu berupa sebuah pernyataan, "menikah bukan jaminan bahagia" (begitu kira-kira)

Jadi begini, artikel tentang keluarga atau pernikahan atau tentang anak-anak yang saya tulis di Kompasiana, kebanyakan ada latar belakang pengalaman.

Baik pengalaman diri sendiri, atau pengalaman saudara, kerabat atau teman. Mungkin saya menuturkan tidak plek ketiplek, tetapi saya pernah merasakan atau berada di posisi tersebut. 

Biar tulisannya lebih menarik, biasanya saya imbuhi sedikit kisah, quote, kata mutiara atau apalah biar sekiranya asyik dibaca. Termasuk artikel "Seumuranmu Dulu, Aku sudah Nikah!" ada unsur pengalaman pribadi, dan beberapa teman juga mengalami.

Menyoal bahagia, menurut saya bahagia itu unik. Tidak ada takaran dan kondisi tertentu, yang dijadikan indikasi atau ukuran kebahagiaan.

Sejak diet, saya bisa makan buah atau sayur setiap hari itu saja, bahagianya minta ampun. Di akhir pekan, berhasil mengalahkan rasa malas untuk olahraga, itu adalah kategori bahagia saya selanjutnya,

Apalagi kalau anak istri ikutan makan buah atau olahraga, duh bahagia di dada ini rasanya bertambah-tambah.

Unik kan, padahal jatah makanan (baca buah atau sayur) saya nyata-nyata berkurang karena dibagi. Tetapi kenapa saya justru bahagia, untuk alasan yang hanya bisa diterima diri sendiri.

ikuta acara runner- dokpri

-------

Sebagai anak saya bahagia, apabila bisa mengirim jatah bulanan untuk ibu. Lebaran bisa pulang kampung dan sungkem, mengenggam tangan yang keriput tapi ngangenin itu.

Sebagai suami saya sangat bahagia, apabila bisa rutin mempersembahkan amplop gaji empat mingguan kepada istri. Atau kalau sedang ada rejeki berlebih, bisa membelikan (misal) perhiasan untuk istri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline