Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Sambut Ramadan, Ketapels Munggahan di Ludens Cafe

Diperbarui: 8 Mei 2019   03:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WAG Ketapels

"Berat Mana, 1 kg besi dengan 1 kg kapas?"

"Samaaaa" serentak kami menjawab

"Baik, berati berhak mendapat discount "

Sambutan unik saya dapati di Ludens Cafe, begitu Ketapels datang, sejenak setelah duduk dan satu diantara kami diminta mengambil gulungan kertas kecil berisi pertanyaan. Selepas menjawab kuis dan dinyatakan benar, kami dinyatakan berhak mendapat potongan harga, barulah daftar menu diserahkan, kami bisa memesan makanan hendak disantap.

Setelah pesanan makanan dicatat petugas, sambil menunggu, disediakan aneka permainan lainnya, seperti lego, halma, monopoli, ular tangga, catur dan lain sebagainya. Menurut Setiadi Liem, Manager Event Ludens Cafe, tema permainan akan diganti secara berkala, setelah ini akan ada tema permainan tradisonal seperti congklak dan sebagainya.

------

Ki-Ka ; Setiadi, Maryono, Bayu, Dzulfikar (ketua Ketapels)- dok Ono S

Sehari sebelum bulan suci Ramadan tiba, Kompasianer Tengerang Selatan (Ketapels) mengadakan event Ketapels Review sekalian munggahan. Member Ketapels, meskipun riuh di WA Group, tetapi relatif jarang kopdar, karena masing-masing punya kesibukan sendiri- sendiri.

Nah, Ludens Cafe menjadi jujugan Ketapels Review, pada hari minggu, sekaligus hari terakhir di bulan Sya'ban, malamnya sudah taraweh hari pertama. Dua belas member Ketapels, mendatangi Cafe Ludens di daerah Medang, Gading Serpong - Tangerang, Banten (tidak terlalu jauh dari Kampus UMN)

Sambutan pertama yang kami terima cukup anti mainstrem, Maryono Reso (Manager Personalia) memberikan kuis berhadiah discount 15%. Sambil masing-masing kami memesan makanan, camilan berupa pisang goreng, tempe tepung dan tahu isi disajikan untuk dinikmati sambil menunggu pesanan disiapkan.

Pisang goreng-dokpri

Maryono, dulunya pernah berkarir di perusahaan ternama, Kawan Lama, karena satu dan lain hal akhirnya resign dan berwiraswasta dengan membuka rumah makan Ayam Panggang Klaten. "Istri saya yang dari Klaten" jawab Maryono, menanggapi pertanyaan ketua Ketapels Dzulfikar.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline