Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Strategi Mengisi Perabot bagi Rumah Tangga Baru

Diperbarui: 6 Februari 2019   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Rasanya tepat perumpamaan "Ratu dan Raja Sehari" disematkan pada pasngan penganten di sebuah pesta pernikahan. Pada hari terbilang istimewa, pasangan berbahagia menjadi pusat perhatian, semua kebutuhan serba dilayani.

Tamu yang datang memenuhi undangan, menyaksikan kebahagiaan dua mempelai, mengaminkan doa terpanjatkan. Semua tamu hadir larut dalam suka cita, bersantap hidangan lezat, memberi pengharapan terbaik bagi rumah tangga baru.

"Pesta Pasti Berakhir" demikian judul lagu bang Haji Rhoma Irama, tepat untuk menggambarkan prosesi resepsi pernikahan. Namanya juga raja sehari, tidak heran kemewahan dirasakan di pesta pernikahan berlangsung sejenak (alias sehari saja).

Pada keesokan harinya, pasangan penganten baru berhadapan dengan kenyataan hidup sesungguhnya memulai berjuang dari nol. Mulai memikirkan tempat tinggal, apakah mau nge-kost, ngontrak atau tinggal di rumah orang tua---bagi yang punya rumah sendiri tidak perlu repot.

Berangkat dari titik inilah, suami istri akan beradaptasi, saling mengisi kekurangan dan sama-sama bepikiran untuk jangka panjang. Mengawali rumah tangga baru,  pada umumnya akan dihadapkan pada banyaknya pekerjaan rumah (PR)---dan itu wajar.

Satu di antara PR tersebut, adalah mengisi perabot rumah tinggal, dan untuk kebutuhan ini memerlukan alokasi dana tidak sedikit.

Strategi Hemat Membeli Perabot

Keputusan dalam rumah tangga adalah hasil kompromi suami istri, berbeda dengan bujangan yang lebih bebas semau sendiri. Orang yang sudah berkeluarga, cenderung 'dipaksa' keadaan untuk mengelola ego, karena ada pendapat pasangan yang harus didengarkan.

Begitu pindah ke tempat tinggal baru (kost, ngontrak, rumah sendiri), mulai ada barang- barang  dipikirkan menjadi kebutuhan keluarga. Beberapa strategi ini, mungkin bisa anda terapkan, setidaknya bisa menghemat pengeluaran membeli kebutuhan rumah tangga.

Manfaatkan Kado Hasil Resepsi

Saya dan istri, tak sabar pengin membuka kado pernikahan dari tamu yang hadir, ada rasa penasaran tiba-tiba menyeruak. Kado pernikahan, sangat bisa membantu mengisi tempat tinggal, sebelum membeli sendiri perabot yang hendak ditulis dalam daftar belanja.

Pengalaman saya, beberapa pajangan saya dapatkan dari kado, seperti Vas bunga, lampu meja, hiasan dinding, jam dinding dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline