Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Bersama JNE Menjangkau Pelanggan Buah di Pelosok Kota

Diperbarui: 8 Desember 2018   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Listyowati Wijayanti , Owner dan Founder Toko buah online Putra Asih- dokpri

 "Untuk (mengirim) barang yang mudah busuk (buah), saya tidak berani-coba-coba. Pakai jasa ekspedisi lain  (selain JNE) pernah gagal, saya tidak hanya mengecewakan customer saja tapi saya (sendiri) juga. Kepentingan customer adalah kepentingan saya juga, maka saya mau kasih yang terbaik," Listyoningsih Wijayanti Owner dan Founder buah online Putra Asih.

Pagi hendak beranjak siang, ketika langkah kaki ini sampai di toko buah Putra Asih, di daerah Kramat Jati Jakarta Timur. Kedatangan saya disambut seorang pekerja, sementara tuan rumah masih berada di pasar induk Kramat Jati, sedang menyiapkan buah hendak dikirim hari itu.

Di ruangan berukuran (sekitar) 4 x 5 meter, tampak berjajar tiga freezer ukuran sedang satu di kanan dan dua lainnya di sebelah kiri pintu masuk. Sementara di tengah ruangan, terdapat satu meja lebar menyangga meja lebih kecil (panjang sama), dengan keranjang isi buah di atasnya, berhimpit timbangan elektronik, laptop dan peralatan pendukung lain dan beberapa kursi mengelilingi.

Selang beberapa waktu, pasangan suami istri sang pemilik toko buah online datang -- kesan pertama saya tangkap, Listyoningsih Wijayanti dan Ferry Darmawan adalah pasangan yang kompak.

***

Toko buah online Putra Asih, berawal dari orang tua  yang penjual buah di Pasar Induk Kramat Jati. Sang ibu hanya melayani pembelian dengan cara grosir (keranjangan, kardus), tak ayal kerap menolak pembeli eceran (kiloan)

Mendapati kenyataan terjadi, Instuisi bisnis Lilis dan Ferry bekerja dan menangkap ada peluang di depan mata. Kemudian Lilis berinisitif membuka PO (Pre-order) buah, untuk pembelian eceran melalui online.

Menawarkan kepada teman terdekat (mulai teman kantor, orang tua di sekolah anak, komunitas dan sebagainya), dan ternyata mendapat respon cukup bagus.

Akun media sosial (milik buah grosir ibu Asih) disulap menjadi "Putra Asih", dan mulai berjualan buah eceran secara online dengan memakai satu ruangan di rumah.

Tiga tahun berselang (September 2018), Putra Asih menyewa toko (yang  saya datangi) dan sudah mempekerjakan empat karyawan (dua di toko, dua  kurir pengiriman seputaran Kramat Jati)---keren banget kan.

Sejauh  ini buah lokal masih mendominasi, seperti saya lihat ada mangga golek,  mangga alpukat (mangga arum manis matang pohon), buah naga, kelengkeng,  jambu kristal dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline