Kurang keren apa coba, seorang anak muda usia tigapuluhan. Sudah punya dua agen JNE (di Cikeas Bogor dan di Kalibaru Depok), otomatis membuka lapangan kerja, kini telah memiliki tujuh karyawan.
Sejak satu tahun lalu mulai menjalankan bisnis online shop, dalam beberapa waktu ke depan akan meluncurkan Brand untuk dua produk yang dijual secara online. Brand dimiliki sudah dipasarkan di beberapa kota besar di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Gebrakan baru saja dilakukan awal Desember ini, yaitu "menularkan" virus usaha mandiri melalui jualan online, dengan menjadi narasumber dan mengisi pelatihan.
Anak muda yang berbincang dengan saya, adalah satu diantara sekian banyak anak muda di Indonesia, yang sedang merintis dan atau menjalankan usaha menuju kemandirian.
Kok saya semakin optimis, bahwa sepuluh atau duapuluh tahun mendatang, di tangan anak muda kreatif seperti inilah, bangsa kita akan sejajar dengan negara maju lainnya di dunia- Amin.
Adalah Irwan Juniyanto, nama anak muda keren dengan penampilan sederhana ini. Saya membuat janji ketemuan, di agen JNE Kalibaru miliknya yang berada di daerah Kalibaru, Cilodong Kota Depok Jawa Barat.
Ayah muda ini mengaku, bahwa keputusan menjadi agen JNE, karena sebelumnya pernah ngantor di dua perusahaan ekspedisi berbeda. Setelah memutuskan resign sebagai orang kantoran, pada tahun 2015 mengajukan permohonan keagenan JNE untuk wilayah Cikeas Bogor (kemudian diberi nama Agen Sertifindo).
"di awal buka agen, hambatan tidak sedikit, terutama minimnya pemasukan dan jumlah customer yang masih sedikit" kenang Irwan
Seiring berjalannya waktu, secara alami terjadi learning by doing dan Irwan mulai mengenali sistem bisnis pengiriman. Berkat kerja keras serta ketekunannya, agen JNE Sertifindo bisa bertahan sampai sekarang, dan pada bulan September lalu membuka agen JNE kedua, yaitu di wilayah Kalibaru Depok (tempat kami bertemu).
Apa rahasianya bisa bertahan? "Memahami apa yang dikerjakan dan berusaha mencari jalan keluar," tegas Irwan