Kompasiana bekerjasama dengan Danone, kembali akan menggelar Danone Blogger Academy (DBA) angkatan 2. Pendaftaran DBA 2 sudah dibuka, bagi kalian yang belum daftar segera bergegas---baca sampai tuntas, cara daftar ada di artikel ini.
Kebetulan saya alumni DBA 1, pernah berbagi keseruannya pada artikelnya di SINI . Seperti janji saya di artikel sebelumnya, saya membuat sambungan kisah di artikel ini.
Maraknya konten hoax, terutama tentang kesehatan dan nutrisi, cukup menyesatkan masyarakat. Hal ini menjadi concern Danone, untuk mengimbangi dengan tulisan yang benar dari sumber kredibel. Seperti sudah saya tulis di artikel sebelumnya, demi keakuratan tulisan Danone mendatangkan ahlinya langsung bahkan dari luar kota. Hak ini dilakukan, demi validnya informasi yang didapat,
Pada artikel terdahulu (tautannya ada di atas), saya berbagi rangkaian sesi kelas DBA 1 diadakan tiga kali di kantor Danone. Dilanjutkan Visit Pabrik group Danone, Blogger menyaksikan bagaimana Danone menerapkan produksi ramah lingkungan. Kemudian mengunjungi lokasi CSR Danone, melibatkan masyarakat di sekitar pabrik.
Dan, yang tidak kalah seru adalah rafting di aliran sungai di Klaten. Semua penat selama kelas DBA, rasanya lepas dengan teriak dan bercanda.
-00o00-
Rangkaian kelas DBA dan Visit sudah dilalui, Blogger mendapat tugas akhir, yaitu menulis dengan tema kesehatan dan atau nutrisi. Dua minggu waktu ditetapkan, menjadi batas akhir penayangan artikel di Kompasiana.
Layaknya sebuah tugas akhir perkuliahan, Kang Pepih Nugraha (sebagai mentor) mendengar pemaparan singkat siswa DBA. Setiap siswa menyetor judul, memaparkan apa saja hendak ditulis. Termasuk siapa narasumber dihubungi, sehingga tulisan dan opini dijadikan rujukan lebih valid.
Siswa lain ikut mendengar pemaparan teman, terbuka sesi diskusi memberi saran dan atau masukan.Tak menutup kemungkinan, si siswa (yang presentasi) bersikukuh dengan pendapatnya asal didukung data dan alasan yang kuat.
20 siswa mendapat waktu sekitar sepuluh menit, dimulai selesai makan malam sampai waktu yang cukup larut. Beberapa wajah tampak kecapekan, namun tidak memudarkan semangat. Karena panitia dari Danone piawai, memberi games di sela presentasi.
Saya sendiri, mengangkat profile Perawat dari program Nusantara Sehat Kementrian Kesehatan. Perawat muda di tempatkan di pedalaman Papua, saya memilih cara komunikasi melalui email, WA dan medsos.