Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Tidak Ada Kata "Susah" untuk Berbakti kepada Ibu

Diperbarui: 12 September 2017   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prosesi sungkem wujud bakti anak pada ibu - dokumentasi pribadi

Kompasianer pernah baca atau dengar gak, sebuah quote keren 'seorang ibu bisa mengurus sepuluh anak, tapi sepuluh anak belum tentu bisa mengurus seorang ibu.'

Ketika membaca quote keren ini, jujur saya termotivasi untuk mempraktekkan. Meski bentuk perhatian tidak terlalu mewah, saya telah berusaha semampu dan sebisanya. Sebenarnya, sebelum terinspirasi quote,  ada kisah tak kalah menarik semasa kuliah.

Dulu sewaktu masih ngampus, saya punya teman perhatian dengan orang tuanya. Sebenarnya kami tidak terlalu akrab, sekedar kenal karena satu kampus meskipun beda fakultas.

Teman ini bekerja sambil kuliah, sulung dari lima bersaudara. Rumah kost kami berdekatan, masih satu gang hanya letaknya berseberangan. Karena tetanggaan, sesekali saling main dan ngobrol aneka macam.

Kami ngobrol tentang kampus, pekerjaan, kadang tentang ibu kost kami masing masing. Termasuk cara mengelola keuangan,  yang akhirnya saya ketahui teman ini biasa mengirim uang bulanan untuk orang tua.

'Emang cukup' saya sangsi

'ya dicukup-cukupin'

Mahasiswa pada kelas malam, sebagaian besar diisi oleh para pekerja. Selain lintas profesi dan posisi pekerjaan, dari sisi usianya juga tidak seragam.  Segelintir ibu ibu usia di atas empat puluh, anaknya sudah kuliah di kampus berbeda. Beberapa tampak usia awal tiga puluh, dari raut wajah tampak sudah bekeluarga.

Umur kami dibawah duapuluh lima, tampak mendominasi separoh lebih isi kelas. Nah dari usia dibawah seperempat abad, sebagian ada yang murni kuliah. Sebelum jam kuliah dimulai, kami berkumpul dan berbagi macam-macam cerita.

Termasuk teman sudah berkeluarga, merasa kesulitan mengatur keuangan. Sebagai seorang ayah muda, si teman ini butuh biaya khusus membeli popok dan susu. Meski sang istri juga kerja, rupanya double income rumah tangga muda belum mencukupi kebutuhan.

'bagaimana kirim uang buat emak, buat keluarga sendiri saja kurang,' celetuk teman berumur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline