Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Pentingnya Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan

Diperbarui: 6 Maret 2017   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah dan anak di kereta-dokpri

Ayahsebagai kepala keluarga, memegang peranan central dalam sebuah rumah tangga.Ayah sebagai pencari nafkah dan pelindung keluarga, keberadaannya sangatpenting tak bisa ditiadakan. Tanggung jawab yang tidak kecil, kadang membuatayah menanggung “beban” pikiran.

Berjuangmempertahankan asap dapur ngebul, memikirkan aneka kebutuhan keluarga. Semuayang dilakukan ayah, menuntut kosentrasi dalam persaingan kehidupan. Kadangayah punya masalah, baik dengan rekan kerja atau relasi bisnis. Ayahmemikirkan, bagaimana usaha dirintis tetap terus berjalan. 

Ayahdengan kehebatannya, seyogyanya tetap memasang wajah sumringah. Ayah hebat,tampil menawan pada anak anak dan istri di rumah. Ayah sang penyayanglah, yang mendapattempat di kalbu anggota keluarga.

Dalamperan kepengasuhan, ayah tetap bisa mengambil bagian lho. Tak perlu menunggu ibu,untuk merespon kebutuhan anak-anaknya. Apabila punya balita sedang menangis,ayah bisa juga turun tangan langsung. Mengganti popok yang penuh pipis,membuatkan susu, menyuapi, menggendong dan nina bobo. 

Ah,betapa berutung istri dan anak-anak. Mereka bisa merasakan kehangatan, daripahlawan yang mereka kagumi. Saya yakin, sikap seperti ini tak menjatuhkankredibilitas ayah. 

Pengalamananak bersama ayah, menjadi moment berharga bagi anak di kemudian hari.Kedekatan ayah pada anak, memberi pengalaman baru untuk buah hati.

Berinteraksidengan ayah, bagi anak perempuan akan menemukan figur. Kelak ketika gadismungil bertumbuh dewasa, memiliki gambaran lelaki seperti apa dipilih menjadiimam.

Bermaindan ngobrol dengan ayah, bagi anak lelaki menjadi percontohan sikap danperilaku. Bagaimana ketika kelas dewasa, jagoan keren ini akan memperlakukananggota keluarga yang dipimpinnya.

Jabatanayah, sesungguhnya jabatan keren dalam kehidupan. Menjadi ladang perjuangan,akan menuai panen di masa senja usia hingga persembahan doa alam baqa.  

Ayahyang tidak mau peduli, membuat anak memiliki masalah dengan lingkungannya. Kenakalanremaja yang kita saksikan, bisa jadi dipengaruhi situasi dari dalam rumah. Anakyang kurang komunikasi dengan orang tua, cenderung tidak bisa melepaskanuneg-unegnya. Tak ayal, sikap dan pelampiasannya pada dunia di luar rumah.

Kasihansekali ayah, buah hati yang dihadirkan melalui darah dan dagingmu. Sejatinyaanak tak menuntutmu berlebih, hanya ingin mendapat asupan kasih sayang. Hanyadengan kebahagiaan, niscaya mampu memantik potensi pada anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline