Pada dasarnya setiap orang berhak hidup layak, namun nyatanya kita lihat banyak yang hidup kekurangan. Berhutang sana-sini, demi memenuhi kebutuhan hidup setiap hari. Sebagai orang beragama hati kecil ini yakin dan percaya, mustahil Tuhan menghadirkan kita di dunia tanpa menjamin kecukupan rejeki.
Maka kalau ada yang berkekurangan, apa tidak sebaiknya introspeksi diri. Siapa tahu ada yang salah, terutama dalam mengelola keuangannya. Biasanya semua yang otputnya kurang pas, tak jarang muasalnya adalah prosesnya yang salah.
Pada Mei 2016, bertempat di Conclave Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Kompasianers berkesempatan mengikuti acara Nangkring Bareng Commonwealth Life, dengan Narasumber Denny Karim beliau Associate Director Operations Commonwealth Life.
Tentu banyak ilmu yang bisa direguk, utamanya tentang keuangan sekaligus mengenal lebih dekat dengan Commonwealth Life.
Apa yang menjadi sikap kita hari ini, akan mempengaruhi langkah ke depan. Maka apapun yang dihadapi hari ini disyukuri, sebagai pelajaran untuk mengejar hari esok. Commonwealth Life sebagai perusahaan asuransi di Indonesia, memiliki visi untuk mensejahterakan masyarakat. Sekaligus memberi arti untuk konsumen, dengan membuat product sebagai bentuk dukungan terhadap perencanaan masa depan yang lebih baik.
Tergambar dari logo berlian, sebagai simbol yang bisa membawa kebaikan moral, keadilan kebijkasanaan. Rasi bintang yang unik tidak banyak yang melihat dari sisi lain, kebetulan di Australia negara asal Commonwealth life masih banyak tambang. Adalah unit usaha selain bank, sekaligus menjadi perusahaan keuangan terkemuka di Asia.
Sejak tahun 1992 Commonwealth Life selalu mengikuti trend, demi pencapain nomor satu dalam bidang keuangan. Setiap tahun tak lepas dari inovasi, baik dari sisi pengembangan dan evaluasi product.
Atas kerja keras seluruh team, Commonwealth Life meraih berbagi penghargaan. Pernah meraih predikat terbaik, untuk penghargaan Infobank Contact Centre, Infobank Digital Award. Hal ini menjadi bukti kerjasama team, untuk mempersembahkan layanan terbaik kepada masyarakat.
Meskipun penyebaran kantor belum sampai 33 provinsi, tapi sudah tersebar dari Sumatera sampai Papua. Kota-kota dipilih berdasar pertumbuhan ekonomi penduduk, daya serap dan awarness finacial masyarakat daerah tersebut. Tercatat nama kota Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, seluruh kota besar Pulau Jawa. Total ada 28 kantor tersebar, kota kota yang dipilih Commonwealth Life dirasa masih bisa dijangkau konsumen.
Untuk layanan digital, pertama kali dimulai pada tahun 2007. Semata demi memenuhi keinginan nasabah, yang mulai aware terhadap teknologi. Website diperkenalkan pada masyarakat, untuk sosialisasi produk Comonwealth Life baik kepada yang sudah menjadi nasabah atau yang belum.
Kemudian pada 2008 meluncurkan customer service, tahun 2007-2008 merupakan titik balik teknologi merespon kebutuhan masyarakat yang tubuh. Baru tahun 2010 mulai penyempurnaan website, secara berkesinambungan 2012-2013-2014 muncul inovasi games untuk interaksi dengan nasabah.