Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Selamatkan Orangutan #World Orangutan Day

Diperbarui: 21 Agustus 2015   10:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Orangutan adalah spesies mamalia yang semakin berkurang populasinya, bahkan pada agustus 2012 Kantor berita Antara mempublish kabar sedih. Gambar Orangutan yang memilukan dan membuat prihatin, sedang sekarat menutupi muka dengan tangannya dan tampak mengalami luka bakar. Pepohonan yang dibakar membuatnya jatuh, orangutan semakin tersingkir dan disingkirkan. Perbenturan antara kepentingan perluasan perkebunan, dan mempertahankan konservasi hutan rupanya masih menjadi polemik tak berkesudahan.

Orangutan Pongo Pygmaes adalah spesies asli Kalimantan, memiliki waktu hidup 35 sampai 40 tahun. Semantara Orangutan betina memiliki jarak hamil dan melahirkan, dalam jeda rentang waktu sekitar 6 tahun. Kemudian bayi orangutan cukup lama tergantung, bersama induknya mengekor selama 9 tahun. Rentang waktu yang tidak sebentar tentu berpengaruh, terhadap kenaikan pertumbuhan jumlah orangutan di habitatnya.

Kalau populasi yang sudah ada dan bertahan terus ter(di)gerus, sedang genarasi baru orangutan belum lahir. Tidak mustahil lama lama orangutan akan punah, spesies langka ini akan menjadi kenang-kenangan bagai manusia masa depan.

-0-o-0-

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

Saya bersama dua kompasianer Tangsel Bu Ngesti dan Mbak Marla, hadir dalam peringatan hari orang utan sedunia. Kegiatan yang diselenggarakan @america di Pacific Place, sebagian besar dihadiri oleh Mahasiswa. Dalam daftar hadir hanya tertulis 7 journalis, dan kami bertiga sebagai blogger. Peringatan hari orangutan sedunia benar membuka mata saya, tentang ancaman nyata keberadaan orang utan. @america bekerjasama dengan beberapa pihak, menyelenggarakan event meme di medsos. Kampanye lewat poster di medsos ini diharapkan, mampu menggugah dan menumbuhkan kesadaran masyarakat.

Jamartin Sihite CEO of Borneo Orang utan Survival Foundation (BOSF), mengungkapkan dalam 20 tahun terakhir orangutan sudah mulai diselamatkan dan direhabilitasi. Karena pada hakekatnya koservasi orangutan, artinya sama dengan menyelamatkan hutan. Maka perlu upaya terutama penduduk sekitar hutan, agar membiarkan orangutan berada di hutan bebas. Support dari masyarakat sangat penting, demi keberlangsungan keberadaan orangutan.

[caption caption="World Orangutan Day (dokpri)"]

[/caption]

Tahukah Kompasianer's

Cheryl Knott seorang Biological antropologist, focus pada tingkah laku dan biologi orangutan. Sejak tahun 1992 melakukan penelitian menemukan fakta, bahwa orangutan adalah binatang berat yang hidup di atas pohon. Induk betina dengan bayi yang digendong, musti berpindah dari dahan ke dahan yang lain. Hal ini tentu menguras energi yang besar, bergelantungan dengan beban bayi orangutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline