Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

The Shelby; Sebuah Perjalanan di Blantika Musik

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14281061221811285617

[caption id="attachment_407488" align="aligncenter" width="602" caption="The Shelby (dokpri)"][/caption]

Musik tak akan pernah lepas dari kehidupan manusia, betapa kerontang apabila dunia tanpa nyanyian. Perkembangan musik di tanah air, tak lepas dari andil musisi dan masyarakat tentunya. Ketika sebuah lagu dilahirkan, tentu membutuhkan respon dari penikmatnya. Tanpa tanggapan yang antusias, umur sebuah lagu bisa diprediksi tak akan bertahan lama. Tantangan bermusik di masa kini tidaklah mudah, dampak era digital membawa akibat tersendiri. Sebuah karya musik bisa dengan mudah, diakses dan dimiliki melalui download secara cuma -cuma. Pembajakan yang masif terus saja terjadi, menjadi "PR" bagi pemangku keputusan di negeri ini.

Group band baru "The Shelby" tak patah arang, melihat kondisi dunia musik yang ada. Mereka berkarya selama karyanya masih ada yang menikmati, dan memegang erat prinsip Let it Flow. Perjalanan group musik ini terbilang cukup panjang, bongkar pasang personelpun mewarnai perjalanan.

10 Kompasianers diundang pada peluncuran single group band ini, dikoordinir oleh K-ers Thamrin Sonata dan Isson Khairul. Bertempat di Maitrin Resto & Launge - Jakarta Timur, The Shelby launching single terbaru "Tak Akan Kembali". Sebenarnya group ini tak sepenuhnya baru, sebelumnya sudah berkiprah dengan nama lain. Bahkan sebelum melahirkan "Tak Akan Kembali", sempat mengisi soundtrack film Sepatu Dahlan. Lagu dengan judul "Menggapai Mimpi" menghiasi layar lebar, melalui film produksi Mizan Productions, Semesta Pro, dan Expose Picture pada tahun 2014.

14281061751772770608

The Shelby (dokpri)

The Shelby BanddigawangiolehBacul (Vocal), Day (Lead Guitar & Music Director), Ade(Rhythm Guitar), Bowo (Bass), danOpick (Drum)Mengusungaliran Free Pop Rock, warna musik ini relatif tak memiliki batasan eksplorasi. Warna sang vokalis sendiri cukup unik, selain memiliki karakter kuat juga cukup matang. Pemilihan Single "Tak Akan Kembali" memiliki cerita khusus, diciptakan berdasar curhatan teman dan fans mereka. Karena lagu yang didasari dari pengalaman, biasanya kuat dan memiliki kisah. “Laguini persembahan buat fans dan orang-orang yang lagingalaminhalseperti yang tertuangdalamliriknya. Dalembangetdehpokoknya” ujar Ade sang Gitaris.

Lagubertajuk "Tak Akan Kembali", berkisah tentang seseorang yang lelah memperjuangkan cintanya. Pada titik tertentu merasa mencukupkan upaya, cintanya terusdisakitipasangannya. Akhirnya memutuskan tidakakanpernahmaukembali, walaupasangannyamemintauntukkembali. Sehingga sang pasanganmerasakankehilangan, orang yang mencintainyadengantulus. Bahkan besar perasaan cintanya, tidakpernahiadapatkandari orang lain,

*****

1428106212530415942

Kompasianers dalam Launching The Shelby (dokpri)

Pada sessi tanya jawab K-ers Thamrin Sonata, mengedepankan perihal perbedaan bermusik di dapur rekaman dan panggung. Kadang sering didengar dan saksikan, sebuah group band saat live tak sebanding dengan di CD atau VCD. Terlebih tehnologi saat ini mampu memanipulasi, kerapkali beberapa musisi memilih lipsink saat tampil di panggung. Opick sang drummer menegaskan, akan menjaga semaksimal mungkin penampilan group band mereka. Sehingga kualitasnya tak jauh berbeda, tentu demi kepuasan fans dan para penikmat musik umumnya. Sementara Kompasiners Isson Khairul memberi masukan, supaya memiliki ruh musti dipilih lirik yang dalam. Beliau mencontohkan lirik lagu Iwan Fals, "Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu". Inputan yang bermanfaat ini disambut baik, demi eksistensi group band The Shelby.

14281062731556509477

Perform The Shelby (dokpri(

Penulis berkesempatan bertanya, tentang perbedaan The Shelby dengan group musik lainnya. menyusul K-ers Rahab, melontarkan nilai plus apa yang ditawarkan bagi penikmat musik. Opick sang drummer menanggapi, akan berupaya untuk memperkuat lirik. Mengingat lagu yang kuat, biasanya tersampaikan melalui lirik yang kuat pula. Kemudian didukung karakter vocal Bacul, semoga membuat lagu lebih mengena di hati pendengarnya. Sampai di ujung acara The Shelby membuktikan, mereka perform secara live. Membawakan dua lagu, "Menggapai Mimpi" dan "Tak Akan Kembali".

Perjalanan bermusik The Shelby masihlah panjang, menapaki karier di blantika musik tanah air. Upaya musisi tentu tak lepas dari support, dari masyarakat penikmat dan pecinta musik. Agar keberlangsungan hidup musisi berkelanjutan, peran serta masyarakat sangatlah penting. Dengan cara yang paling sederhana, yaitu membeli karya musisi dengan cara legal. Satu kalimat menarik tersemat di FB The Shelby, "Hargailah Karya Orang Lain, Agar Karya Anda dihargai Orang Lain". Selamat datang dan sukses selalu untuk The Shelby, jayalah musik Indonesia. (salam)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline