Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Musuh Kompasianer

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14078942651491152028

[caption id="attachment_352629" align="aligncenter" width="496" caption="illustrasi- dok.pribadi"][/caption]

Beberapa bulan terakhir kegiatan rutin saya setiap pagi adalah membuka web kompasiana, seolah menjadi candu kegiatan ini sering saya mulai usai sholat subuh. Tangan ini rasanya gatal kalau tak segera menjangkau laptop memasang modem dan menyusuri laman demi laman kompasiana atau kalau sedang ada tulisan yang biasanya sudah tersimpan di microsoft word kemudian tinggal mengcopy paste di wall kompasiana, atau kalau sedang ada ide yang lebih baru bisa saja saya ketik dulu dan memposting dalam jeda waktu yang tak lama dengan tulisan terdahulu. Menulis menjadi sebuah keasyikan dan menjadi kebutuhan seperti halnya makan dan minum , makanya saya sangat sepakat dengan tulisan ibu Mauliyah Mulkin http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/08/12/hari-ini-menulis-apa-672759.html

Selalu saya kagum dengan tulisan kompasianer yang merebut banyak perhatian, ratusan bahkan menembus ribuan klik dan tak henti membuat saya penasaran, sementara tulisan saya pribadi masih sangat jauh dibanding para kompasianer yang lebih piawai dalam menuangkan gagasan. Para kompasianer yang berasal dari beragam profesi membuat tulisannya menarik untuk dicermati satu per satu, ada Pak Dokter yang penulis, Pak Guru yang Penulis, ada Pengacara yang Penulis, ada Mahasiswa dan Mahasiswi yang penulis, ada PNS yang Penulis, Ibu Rumah Tangga yang Penulis, semua memberi aneka warna pada setiap laman kompasiana. Maka ibarat berproses tak ingin rasa terlalu lama memendam kecil hati dengan kualitas tulisan saya, justru memacu diri untuk meningkatkan diri baik dari tehnik tulisan dengan bahsa yang mudah dan enak dibaca dan pasti didukung oleh pengetahuan. Bagi saya Penulis yang baik tidak wajib menguasai semua hal (kalaupun bisa itu sangat bagus), tetapi penulis yang baik adalah yang bisa mengemas setiap ide yang akan disampiakan melalui sudut padang keilmuan yang dikuasainya dengan gaya tulisan yang menarik, dan sekali lagi saya merasa beruntung menjadi bagian kecil dari forum yang luar biasa ini.

Setelah mencermati dan dengan segala keredahhatian mengakui kehandalan kompasianer semua, saya simpulkan musuh terbesar saya dalam menulis bukanlah teman kompasianer, tetapi adalah diri saya sendiri. Kadang ada rasa malas yang menggandoli keinginan menulis dengan "ah ntar ntar-an aja" sampai akhirnya tulisan tak terwujud malah hilang karena ditumpuk oleh pikiran lain. Selain itu ada rasa enggan untuk mengembangkan diri dengan membuka wawasan karena enggan banyak membaca apalagi setelah melihat buku yang tebal, kemudian menjaga mood agar diri ini konsisten dan menumbuhkan mindset bahwa menulis itu perlu. Akhirnya sampai saya pada keputusan bahwa tips termanjur bagi saya pribadi adalah "JANGAN MENUNDA", apabila ada ide segera tuangkan bahkan kalau sedang tidak ada ide coba buka saja laptop atau tab atau apalah malah biasanya ide akan terpancing keluar dengan sendirinya. Di akhir tulisan saya sampaikan Have Nice day kompasianer, ditunggu tulisannya hari ini, besok dan besoknya lagi mari jadikan menulis menjadi budaya. Semoga anak cucu kelak menjadi penikmat tulisan kompasianer hari ini aminn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline