Lihat ke Halaman Asli

Agung Han

TERVERIFIKASI

Blogger Biasa

Mendewasa

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1409183217394150547

[caption id="attachment_355770" align="aligncenter" width="560" caption="sang-petualang.page.tl"][/caption]

Keajaiban kehidupan sungguh tiada batasnya
Bersama seluruh semesta berjalan mengikuti hukum alam yang ditentukan
Sepandai manusia “jungkir balik” toh akan kembali ke diri segala akibatnya

Manusia mahluk mulia yang di”ada”kan
Dengan segenap kasih penciptaan_NYA
Bahkan kita (manusia) sendiri tak jarang tak paham
Atas keberlangsungan peristiwa demi peristiwa yang terjadi di depan mata
Toh setiap pertanyaan akan menemu jawaban
Disepanjang petualangan

Waktu dan waktu
Merangkai dan terangkai
Beriringan dengan kejadian dan kejadian
Sekali waktu sekali lewat

Setiap pergantian waktu sesungguhnya menambah pengetahuan baru
Bahwa semakin bergantung pada muasal hakiki penciptaan
Adalah sebenar perjalanan

Maka mendewasalah
Mendewasa bersama angin yang berhembus
Mendewasa bersama putik bunga yang bermekaran
Mendewasa bersama daun kering yang jatuh dari tangkainya
Semua terjadi dengan ikhlas dengan pemahaman yang penuh atas hukum kehidupan

Mendewasalah bersama terbit dan terbenamnya matahari
Mendewasalah bersama pasang dan surut air laut karena bulan
Mendewasalah bersama pergi pagi dan pulang petang burung
Yang makan dan minum seperlunya,
Tubuh ringannya mampu membawanya terbang membelah angkasa.
Tak ada kamus monopoli dan penimbunan dalam hidup burung

Bahwa kehidupan yang berjalan
Adalah seadil hukum kehidupan
Bahwa setakmengerti kita tentang kerangka besar peristiwa
Yang terjadi dari waktu ke waktu sesunggunya Sunatulloh demi sunatulloh

Tak ada yang mampu melampaui batas batas ketentuan
Pun Rahasia,  Pun Keajaiban
Adalah seumpama batas pemahaman manusia atas ketidakmampuan beranalogi
Bahwa rahasia, bahwa keajaiban adalah otoritas Sang Pencipta
Yang menjadi semacam reward atas secuil keberserahan
Atas kementokkan atas upaya maksimal yang telah dilakukan

Maka mendewasalah
Dengan segala kebermanfaatan yang mampu kita lakukan
Selebihnya biarlah hukum alam yang akan terjadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline