Di sebuah lorong dibelakang sebuah gedung yang megah aku berjalan untuk menghadiri acara motivasi , tiba-tiba terdengar sayub-sayub suara seseorang dibalik sebuah ruangan kecil dan sunyi. Dipenuhi rasa penasaran aku menghampiri suara tersebut , kudapati seorang memakai baju hitam dan memakai dasi berwarna putih. seorang pria yang sudah berumur dengan wajah yang meneduhkan dan berwibawa, ternyata beliau adalah seorang yang dikenal sebagai seorang pemuka agama dan juga motivator yang mengisi acara yang akan saya ikuti. langsung saya berniat untuk menghampiri dan sekedar menyapa ,tetapi saya arungkan keinginanku karena melihat beliau begitu hikmat dalam keheningannya. setelah beberapa saat berkata-katalah dia dengan suara lantang GOD, KILL ME !!
Sempat terhenyak mendengar kata-kata seperti itu keluar dari seorang yang mengerti betul tentang agama dan seseorang yang memotivasi banyak orang untuk bisa meraih kesuksesan. Sangat kontradiksi apa yang selama ini aku ketahui dan perkataannya yang saya dengar langsung. segala pemikiran negatif bergelayut di benak saya, apakah beliau ini sadar dengan apa yang dikatakannya? tapi aku hanya bisa terdiam karena tidak ingin mengganggu dalam hikmatnya.
Dalam hati saya terus menerus dipenuhi pertanyaan , seorang yang sangat ternama dengan segala perkataannya yang mampu menggugah pemikiran dan motivasi banyak orang kenapa dia berdoa dan meminta Tuhan untuk mengambil nyawanya ? apakah ada sesuatu masalah yang menimpa di hidupnya ? apakah kekecewaan yang teramat dalam sampai dia ingin segera Tuhan mengakhiri hidupnya yang sebenarnya banyak membawa dampak yang yang signifikan untuk kehidupan banyak orang.
setelah menunggu beberapa saat setelah beliau selesai , saya menghampirinya karena dipicu rasa penasaran . saya kemudian memhampirinya sembari memberikan sapa dan saya memperkenalkan diri. Dengan penuh kehangatan beliau menyambut saya, sangat menenangkan bisa bertemu langsung dengannya.
Rasa penasaran yang masih mengisi pikiran , saya beranikan diri untuk bertanya tentang kata-kata GOD, KILL ME !! yang beliau ucapkan dalam doanya sebelum beliau memulai mengisi acara motivasi. Kemudian dengan senyum dan penuh bijaksana beliau bertanya balik ke saya. menurutmu apakah yang akan kamu pikirkan jika ada seseorang yang berdoa seperti itu ? mendengar pertanyaan itu saya langsung menjawab " mungkin orang yang berdoa GOD, KILL ME adalah orang yang sedang dalam keadaan depresi, mempunyai masalah besar sehingga dia ingin Tuhan segera mengakhiri hidupmya di dunia yang penuh dengan tekanan " .
mendengar jawaban dari saya beliaupun bertanya lagi ke saya apakah arti kata GOD, KILL ME hanya berarti kita meminta Tuhan untuk membunuh kita secara tubuh? terhenyak ketika saya ditanya akan hal itu karena secara awam kita hanya akan mencerna sebuah perkataan hanya dari sisi logika berpikir kita. Dengan ragu-ragu saya jawab dengan pemikiran saya yang masih sederhana " setahu saya pak, membunuh artinya menghilangkan nyawa secara tubuh karena hidupnya sudah berakhir ".
Saya hanya bisa menunggu bagaimana tanggapan beliau atas jawaban saya, benar atau salah ? kemudian Beliau menjelaskan maksud dari kata-kata GOD,KILL ME yang selalu diucapkan sebelum beliau tampil untuk memotivasi dan menyampaikan kebenaran " Nak, aku tidak ingin mencuri kemulian Tuhan karena aku tau ak hanyalah Hamba yang hanya melakukan yang menjadi kewajibanku.
Aku tidak ingin orang-orang menganggapku orang yang hebat yang mampu merubah hidup mereka untuk sukses,karena yang merencakan dan menetapkan jalan hidup manusia adalah Tuhan. Untuk itu aku selalu ucapkan GOD,KILL ME yang merupakan implementasi bahwa aku memohon kepada Tuhan agar membunuh kesombonganku , tinggi hati , dan merasa hebat karena bisa membantu banyak orang meraih sukses .
Dari perkataannya, aku mulai memahami bahwa dalam memaknai sebuah kata-kata kita perlu pemahaman dan hati yang tulus, dan tidak menghakimi setiap perkataan hanya dari logika, akan ada arti tersembunyi dari setiap ucapan . Sebuah pelajaran berarti untuk melihat segala sesuatu dari sisi yang lain. Jangan cepat untuk menuduh seseorang dari perkataannya, karena kita tidak akan pernah mengerti makna yang tersembunyi sebelum kita bisa menguak kebenaran melalui kejernihan hati.