Nyesek rasanya Indonesia kalah lagi di final. Malam ini dejavu kejadian di waktu SeaGames kemaren. Heroik di penyisihan dan semifinal tapi luluh lantah di final. Ada apa ini?
Banyak prediksi mengapa Indonesia harus menghadapi takdir seperti ini. Hahaha
Pertama, Ini adalah bola salju dari kepemimpinan Djohar yang gak beres di kompetisi lokal.
Kedua, karena persiapan Indonesia yang terlalu singkat sehingga kebersamaan pemain-pemain Garuda Indonesia kurang klop.
Ketiga, karena presidennya SBY. Hahaha .. Yg ketiga ini, kayaknya gak masuk akal dah..
Terlepas dari kekalahan itu, tidak sedikit juga yang tetap men-tweet-kan ketabahan dan tetap mendukung Indonesia. Entah mendukung untuk tetap kalah atau tidak. Hehe
Kalau dilihat dari pandangan saya, sebenarnya bukanlah masalah kualitas permainan dilapangan. Tapi lebih masalah mental pemainnya dilapangan.
Satu atau dua orang mungkin memiliki mental yang baik tapi jika tidak disokong pemain lain hasilnya pun nihil.
Saya berharap Andik menjadi Tsubasa Indonesia, mampu memiliki harapan disaat tertekan atau lapang. Tapi itu sia-sia, karena keadaan itu hanya berada di khayalan saya saja. Bukan di khayalan Andik dan teman-teman.
Istilah bola itu bundar banyak kejadian yang tak terduga sepertinya tepat. Kejayaan Indonesia saat ini hilang dulu, nanti bolanya bergulir lagi bisa jadi kejayaan sepakbola Indonesia bangkit lagi. Amiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H