Lihat ke Halaman Asli

Agung Prasetiyo

Penulis Sederhana

Raditya Dika Vs Arief Muhammad

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Dua penulis buku komedi ini cukup fenomenal di Indonesia. Khususnya untuk para remaja. Anak muda Indonesia sepertinya haus akan kebebasan untuk tertawa. Padahal sebenarnya, tidak ada yang melarang untuk tertawa. Hehe Para remaja ini begitu mengagumi sosok mereka yang kreatif. Selalu menghadirkan ide-ide jahil yang tertuang dibuku maupun ditimeline twitter.

Percaya atau gak, saya salah satu penggemar berat kedua penulis itu. Karena mereka berdua, baru kali ini, saya tertarik untuk baca novel komedi. Padahal dulunya, saya sering membaca buku ++, eit.. jangan ngeres dulu, buku yang saya maksud adalah buku yang punya nilai tambah, kayak buku-buku motivasi gitu. Mengapa saya baca buku-buku itu, tujuannya sih bagaimana bisa menjadi lebih bahagia? Ternyata caranya simple, kalau mau bahagia ya baca aja buku-buku mereka. Pasti ketawa dan secara gak langsung, bahagia deh. Hehe

Nah, kebetulan saya punya ide bagaimana jadinya kalau mempertandingkan antara Raditya Dika dan Arief Muhammad (poconggg). Siapakah yang akan jadi pemenang?

Apakah Radith ataukah Arief?

Kompetisi ini saya namakan “AgungOnline Award”

Piala kompetisi ini adalah logo ambigram milik saya, seperti dibawah ini:

[caption id="attachment_142193" align="alignnone" width="300" caption="AgungOnline Ambigram"][/caption] 100% hak milik saya dan bukan hak cipta saya. Soalnya dibuatkan blogger. Hehe (Thanks to GaleriKata.com)

Gak usah perpanjang lebar, kita langsung aja ya memulai kometisi ini?

Bismillah

Kompetisi, secara online resmi di buka. Tooooooooeeeeeeeeeeeettttttttttttttttttttt………………..

Yang akan dipertandingkan pada sesi pertama adalah tokoh dalam buku. Si Radith dengan kambing berjenis kelamin jantan dan pastinya bukan semi jantan. Lalu Arief dengan sepotong poconggg-nya. Dengan beberapa pertimbangan yang membutuhkan waktu yang sangat lama, akhirnya saya bisa menentukan siapa pemenang pada sesi ini.

Pemenang tokoh dalam buku adalah…………………………….

Aaaaaaaa……………rrrrrrrieeeeeeeffffffffff !!!

Menurut saya, yang menjadi pemenang adalah Arief, mengapa? Karena kambing milik Radith sudah dijadikan kurban beberapa hari yang lalu, sehingga Raditya Dika di diskualifikasi. Hehehe

Skor, Radith 0 dan Arief 1

Sesi kedua, penilaian akan dilakukan dari banyaknya follower di twitter. Sesi kedua ini saya masukkan karena mereka berdua cukup bersaing di dunia per-twitter-an. Sehingga follower twitter mereka menjadi ajang siapa yang akan menjadi pemenang sesi ini.

Pemenang untuk kategori follower terbanyak adalah …………………………

Raaaaaaaaaaa…..diiiiiiiiiiiityaaaaaaaaaaaaa Dikaaaaaaaaaaa !!!!

Berikut penjelasannya:

Mau tahu berapa follower si Radith? 1.346.693 follower

Sedangkan untuk Arief, 1.167.998 follower

Mungkin beberapa teman yang kritis bakal bertanya, koq banyak banget followernya Radith, perasaan Cuma 1.314.134 follower (jam 11.11 tanggal 11/11/2011)? Hehe, soalnya dtambah akun @raditya_dika dan @radityadikafans (jam 11.11 tanggal 11/11/2011). Jadi bagi pendukung Arief, kalau mau menang. Banyakin akun twitternya ya? Hahaha

Skor sementara, Radith 1 dan Arief 1

Sesi ketiga, di pertandingkan kegantengan tokoh masing-masing penulis (baca lagi: kegantengan tokoh). Jadi, bukan kegantengan penulisnya ya? Kalau masalah ganteng, saya lebih ganteng dari mereka berdua. :P

Ini pertimbangan yang cukup sulit, rumit dan meng-galau-kan. Karena memang gak mudah untuk menentukan siapa pemenangnya. Namun, karena ini kompetisi , maka harus di tentukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Oke

Pemenang untuk kategori tokoh terganteng “AgungOnline Award” adalah ……………………………………

Raaaaaaaaa…….diiiiiiityaaaaaa Dikaaaaaaaaaaaa!!!!

(Pasti penggemar Radith pada sorak sorak bergembira. Hahaha)

Mungkin, beberapa penggemar arief bertanya-tanya.

Loh? Tadi kan Raditya Dika udah di diskualifikasi, gara-gara kambingnya (maaf) dijadikan kurban? Koq bisa menang sih sesi tokoh terganteng?

Hehehe, gini loh. Kan bukunya Radith banyak tuh! Nah, secara otomatis tokohnya banyak. Sedangkan milik Arief Cuma satu doank. Kalau Radith kalah di satu tokoh, toh masih ada tokoh yang lain. Gitu bro!!!

Yang menjadikan Raditya Dika menang, karena tokoh Babi Ngesot-nya. Soalnya, pertama dan satu-satunya, Raditya Dika di kejar-kejar  hantu berambut poni. Unik dan kayaknya tuh hantu juga menggairahkan. Hahaha

Sedangkan, Arief dengan poconggg-nya. Yang suka hanya sebatas pocong, kunti dan jelangkung. Umum banget kan yang suka sama si Arief, eh poconggg maksudnya!!

Skornya, Radith 2 dan Arief 1

Pada pertandingan sesi keempat, penilaian mengenai ke-exist-an mereka berdua di dunia maya maupun dunia roh halus, eh dunia nyata. Seberapa sering mereka menampilkan dirinya kepada public. Langsung saja ya?????

Pemenang kategori paling exist di dunia maya dan dunia nyata adalah ……………………………………….

Aaaaaaaaaaaaa……….rrrrrrrriiiiiiiieeeeeeffff !!!!

Berikut penjelasannya:

Penilaian ini tidaklah ngawur seperti yang teman-teman baca. Saya udah pertimbangkan masak-masak dan bebas kolesterol. Arief adalah pemenangnya. Memang, Raditya Dika lebih sering muncul di televise. Namun, karena kambingnya udah gak ada, secara otomatis gak dibawa kemana-mana deh tuh kambing setiap exist di dunia maya dan nyata. Sedangkan tokohnya yang lain, juga gak ada tuh diseret-seret Radith setiap penampilannya.

Sedangkan buat Arief, karena pada salah satu stasiun televise mampu menampilkan pocongnya kepada public. Nah karena itu, mengapa Arief memenangkan sesi ini. Hehehe

Buat penggemar Raditya Dika, berkorbanlah menjadi salah satu tokoh buat Radith di setiap penampilannya. Biar jadi pemenang dan pastikan jangan tunjuk saya. Titik

Skor untuk Radith 2 dan Arief 2

Persaingan cukup sengit, dari empat sesi yang dilakoni. Masing-masing memiliki 2 point, persaingan yang cukup menegangkan bukan?

Di sesi kelima ini, merupakan sesi terakhir dari kompetisi antara Raditya Dika vs Arief Muhammad. Di sesi ini akan ditentukan, the real winner “AgungOnline Award”.

Disesi ini yang menjadi penilaian adalah aktivitas ngeblog atau blogging. Tiap-tiap penulis ini memiliki blog untuk menggaet para pembaca agar membaca bukunya. Oh iya, untuk blog KambingJantan.com tidak akan diikut sertakan, karena domainnya sudah diambil alih hak asuhnya, bukan milik Raditya Dika lagi.

Pertimbangan ini berdasarkan seberapa sering para penulis melakukan aktivitas di blognya, termasuk berapa blog yang dimilikinya. Karena, masing-masing penulis memiliki 2 blog. 1 blog pribadi dan 1 berhosting di Blogdetik.com.

Oke, saya gak akan berpanjang, lebar dan tinggi. Siapakah pemenang kompetisi ini?

Dan untuk pemenang sesi terakhir dengan kategori aktivitas blog terbanyak adalah …………………………..

Raaaaaa……dddiiiiiiiiiiiiiitttttyyaaaaaaaaaaa Dikkaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!

Hahaha, selamat buat Radith. Telah menjadi pemenang di kompetisi “AgungOnline Award”.

Pasti para penggemar Raditya Dika, pada konvoi di kamar masing-masing atas kemenangan ini. Haha

Untuk para fans Arief, jangan bersedih hati. Lain kali akan diadakan kompetisi yang sama, sapa tahu next time bakal menang. Amin

Dengan kemenangan Radith kali ini merupakan sesi terakhir dan dengan ini berakhirlah kompetisi antara Raditya Dika vs Arief Muhammad.

Dengan skor akhir, Radith 3 dan Arief 2.

Inilah kompetisi yang sangat menegangkan, bahkan lebih menegangkan daripada kabel PLN yang sering mati lampu di kampong saya.

Sebelum penyerahan hadiah kepada pemenang. Saya akan memberikan sedikit penjelasan apa yang dinilai pada kompetisi mandiri dari otak konyol saya ini, namun cerdas *maksa* :P

Dari aktivitas blogging yang dilakukan dua peserta, ternyata yang lebih banyak adalah Raditya Dika. Memulai aktivitas blogging sejak 2007 membuat nilai tambah buat Radith. Sedangkan Arief, memulai blogging pada tahun 2010 walaupun saat ini memiliki blog lebih dari 1 sama seperti Raditya Dika.

Selamat buat Radith telah menjadi pemenang, untuk kompetisi ini. Untuk Ambigram, kapan-kapan kalau bang Radith mau, saya kirim via email. Kalau gak ya gak apa-apa. Hehehe

Buat Arief, khususnya para fans poconggg jangan berkecil hati. Persaingan yang ketat merupakan catatan seorang bisa setara dengan seniornya. Dalam kompetisi ada dualisme, ada yang menang dan ada yang kalah. Tapi bagaimana sikap kita meng-ikhlas-kannya. Keep Moving Forward bro! *lebih tepat untuk saya, yang lebih sering kalah melawan diri sendiri, miris :( *

Inilah sekelumit kompetisi gak jelas dari saya, semoga bagi yang membaca mendapatkan manfaatnya. Artikel ini hanya sekedar hiburan buat saya dan semoga buat yang baca di blog ini juga.

Sampai ketemu di post selanjutnya!

Assalamualaikum…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline