Lihat ke Halaman Asli

Agung Prasetiyo

Penulis Sederhana

PLN oh PLN!!! Ternyata Masih Bermasalah

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya yakin di beberapa tempat di Indonesia, permasalahan listrik sudah selesai. Namun tidak dengan salah satu Kabupaten di Kaltim, yaitu Kabupaten Paser.

Tidak lain dan tidak bukan adalah pemadaman listrik bergilir yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemadaman ini kira-kira seminggu 5-4 kali  terjadi. Jika terjadinya siang, dari jam 9 pagi hingga jam 6 sore dan malam hari dari jam 6 sore hingga 12 malam.

Ada apa ini? Lebih kurang hampir setahun (mungkin juga lebih). Pemadaman bergilir ini gak kelar-kelar. Kebetulan saya sedang ada di Malang menyelesaikan studi S1 dari 3 tahun yang lalu dan kebetulan bulan Maret kemaren pulang, eh mendapat sambutan yang begitu menggelapkan. Hahaha

Setelah sebulan disana, rutin sekali mati berkali-kali. Wuih, menjengkel sekali jika terjadi di siang hari. Udah panas, AC pun gak bisa di gunakan.

Mendengar isu-isu dari masyarakat disana, alasannya adalah karena dua mesin rusak dan belum selesai diperbaiki karena kekurangan teknisi. Waduh, lama amir dan kenapa gak ada pengrekrutan teknisi dari luar untuk menghindari pemadaman.

Saya ingat, ketika PKN di Lombok pasnya di PLN Ampenan. PLN disana telah meresmikan pembangkit listrik baru. Tapi saya lupa, tenaga apa. Hehe

Disana telah di resmikan oleh presiden SBY tahun 2010 dan terpampang spanduk dengan tulisan, "INDONESIA BEBAS PEMADAMAN BERGILIR 2011".

Tapi, apa yang terjadi di Kab. Paser????

Apakah Kab. Paser bukan bagian Indonesia yah? Koq masih pemadaman bergilir?????

Haduh, bingung juga. Tidak ada klarifikasi, di tv lokal paser kenapa pemadaman terus berlanjut dan paling tidak ada pemberitahuan kapan pemadaman ini akan berhenti.

Saya termasuk iri dengan Balikpapan, kota yang udah siap buat jadi kota "BESAR". Maybe like Jakarta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline