Lihat ke Halaman Asli

Agung Wahyu Pramudya

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik

Prinsip-prinsip Dakwah menurut Surah Ali Imran Ayat 104 dan An Nahl Ayat 125

Diperbarui: 27 November 2023   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah atau usaha menyebarkan ajaran Islam sangat penting dalam agama Islam. Surah Ali 'Imran Ayat 104 dan Surah An-Nahl Ayat 125 menjadi dua ayat yang mengajarkan prinsip-prinsip penting dalam

Dakwah Surah Ali 'Imran Ayat 104 yang memiliki arti;

"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung".

Maksud dari ayat tersebut adalah:

1. Mengajak kepada kebajikan: Umat Islam harus menjadi penggerak kebaikan di masyarakat, membantu orang lain untuk berbuat baik, dan memahami perbedaan antara kebaikan dan kemungkaran.

2. Mencegah kemungkaran: Umat Islam harus memerintahkan yang baik dan mencegah yang buruk, serta membantu orang lain untuk menghindari tindakan yang buruk.

Dakwah dalam Islam memiliki prinsip-prinsip yang penting, yang dijelaskan dalam Al-Qur'an. Tiga prinsip utama dakwah adalah hikmah, al-mau'izah, dan jidalhum.

Prinsip dakwah surah An Nahl ayat 125 yang memiliki arti;

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.

1. Hikmah : Prinsip hikmah menekankan pentingnya menggunakan pengetahuan, kebijaksanaan, dan pendekatan yang sesuai dalam menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Hikmah juga melibatkan penggunaan cara yang simpatik dan mendukung untuk menciptakan berbagai hal yang lebih baik pada pendengar.

2. Al-Mau'izah : Prinsip al-mau'izah mengacu pada memberikan nasehat yang baik, motivasi, dan peringatan kepada orang lain dengan cara yang lembut dan persuasif. Ini mencakup penyampaian pesan dakwah dengan penuh kelembutan dan persuasi, serta menyebutkan balasan baik di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang taat, dan hukuman bagi pelaku maksiat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline