Lihat ke Halaman Asli

Tak Ada yang Kau Korbankan

Diperbarui: 29 September 2022   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersengak telinga terbisik suara hembusan sang ambisi

Berdebar jantung menunggu pengharapan buah manis perjuangan

Itulah manusia saat telah nampak kenikmatan tiada tara

Hanya kenikmatan yang terlihat mata menjadi tujuan hidupnya

Ketika pelangi terlihat muncul dari sela-sela keindahan mencengangkan mata bergitulah manusia bergembira.

Namun, pelangi hilang berganti badai menghapus segalanya.

Ambisi berujung pada emosi

Suara jantung berdetak menjadi ketakutan akan harapan kemenangan

Saat tertawa berubah menjadi duka

Saat perayaan berubah menjadi parade kematian

Alam semesta seakan tak mempedulikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline