Hari-hari terlewati mengakses info dari berbagai media pemberitaan terutama televisi. Sehari, dua hari, seminggu bahkan 2-3 minggu belakangan nonton TV yang ada dan selalu dibahas dalam berbagai kemasan acara adalah Vina dan Vina. Saya, awalnya tidak perduli namun akhirnya terusik juga karena setiap saat di bahas di media elektronik dan media online di internet.
Mulai tertarik mengamati pemberitaan karena seperti ada kejanggalan dalam penuntasan kasus kematia n Vina dan Eky yang konon adalah sepasang kekasih yang dibunuh oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat. Semakin ke sini semakin aneh dan ganjal kasus ini, sebab ada yang sudah divonis dan ditahan ternyata dibebaskan kembali, pelaku Pegy yang dianggap pelaku utama tidak juga mengaku bahkan akan melawan dengan praperadilan didpingi kuasa hukumnya.
Tadi malam di Acara " Suara Rakyat", tolak show bersama dua saksi terpidana mencabut laporan kesaksian keduanya. Ada apa ya dengan kasus ini? Publik bertanya-tanya, memang bisa mendakwa dan menghukum orang yang sebenarnya bukan pelaku. Lantas siapa pelaku sebenarnya, kenapa semakin rumit dan membingungkan? Ada lagi pelaku mengaku ditekan dan diancam oleh seseorang oknum polisi. Ada apa juga dengan Iptu Rudiandini diperiksa propam Polri.
Sejuta pertanyaan muncul dibenak kita tentang kasus Vina, ditambah lagi pengacara pengacara kondang seperti Hotman Paris, Farhat Apbbas dan lainnya turun gunung menangani kasus ini. Makin kacau dan sulit diurai kebenaran dan keadilan dalam kasus Vina, si samping peristiwanya sudah lama juga diduga ada rekayasa.
Menurut saya, sulitnya kasus ini terungkap dengan benar karena " Kuncinya" hilang, masih tercecer belum ditemukan. Ibarat kunci, motor, mobil atau rumah, memang kunci itu kecil sekali hanya bisa dikantongi, tapi mobil tidak bisa jalan kalau kuncinya hilang, begitu juga rumah kalau kuncinya hilang kita tidak bisa masuk lihat ada apa si dalamnya, berapa kamar barang apa saja yang ada dan lainnya.
Kasus pembunuhan Vina dan Eky hanya belum dapat saksi kunci sebenarnya, dan pelaku yang sebenarnya.
