Lihat ke Halaman Asli

Agung

mahasiswa

Pentingnya Tidur yang Cukup bagi Kesehatan

Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sering kali diabaikan di tengah gaya hidup modern yang sibuk. Padahal, tidur yang cukup memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa membutuhkan sekitar 7-9 jam tidur setiap malam untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal. Namun, banyak orang yang tidak memenuhi kebutuhan ini karena berbagai alasan, seperti pekerjaan, stres, atau gaya hidup yang tidak sehat.

Kurangnya tidur yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak mencukupi berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, serta gangguan mental seperti depresi dan kecemasan. Sebuah studi yang dipublikasikan di Harvard Medical School menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang tidur cukup. Ini menunjukkan bahwa tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, tetapi juga waktu bagi tubuh untuk memperbaiki dan memulihkan diri.

Selain itu, tidur yang cukup juga berperan penting dalam fungsi otak, terutama dalam hal konsentrasi, produktivitas, dan daya ingat. Penelitian dari American Academy of Sleep Medicine menunjukkan bahwa seseorang yang tidur cukup memiliki performa kognitif yang lebih baik dan mampu menyelesaikan tugas-tugas harian dengan lebih efisien. Kurangnya tidur, di sisi lain, dapat mengurangi kemampuan otak untuk mengingat informasi dan memproses data secara efektif.

Keseimbangan hormon juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dan durasi tidur. Hormon-hormon seperti insulin, leptin, dan ghrelin, yang mengatur metabolisme dan nafsu makan, dipengaruhi oleh siklus tidur. Ketika seseorang tidak tidur dengan cukup, hormon-hormon ini bisa menjadi tidak seimbang, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan serta meningkatkan risiko obesitas. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep menyebutkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam per malam cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur cukup.

Tidak hanya itu, tidur yang cukup juga penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Saat tidur, tubuh memproduksi sitokin, yaitu protein yang membantu melawan infeksi, peradangan, dan stres. Kurangnya tidur dapat mengurangi produksi sitokin ini, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Menurut National Institutes of Health (NIH), orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit infeksi seperti flu atau pilek.

Untuk itu, sangat penting bagi kita semua untuk memberikan prioritas pada tidur yang cukup setiap malam. Tidur bukanlah sesuatu yang bisa dikorbankan demi produktivitas atau kesibukan. Sebaliknya, tidur yang cukup akan membantu kita tetap sehat, produktif, dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Seperti yang dikatakan oleh ahli tidur Dr. Matthew Walker, "Tidur adalah pilar kesehatan, sama pentingnya dengan diet dan olahraga, jika tidak lebih penting." Dengan memberikan perhatian yang cukup pada kualitas tidur kita, kita dapat menjaga kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline