PKBM Bakti Nusa dan SFI - Sekolah Flexible Indonesia menggandeng SBMI - Serikat Buruh Migran Indonesia, dibidang pendidikan untuk keluarga di Indonesia dan persiapan kewirausahaan disaat mereka kembali ke tanah air.
Disamping untuk pendidikan anak anak mereka, Antusiasme para Buruh Migran Indonesia sangatlah besar untuk bisa menyelesaikan sekolah disaat bekerja di luar negri.
Dihadiri oleh Ketua Divisi Perlindungan Anak SBMI dan Tim Legal SBMI Pusat serta Pemimpin Cabang SBMI luar negri di Singapura, Hongkong dan Taiwan sangat menyambut baik program Sekolah Gratis Keluarga Pahlawan Devisa dan Pemberdayaan Kewirausahaan.
"Program belajar online ini dapat membantu teman teman TKI untuk menyelesaikan jenjang pendidikan sambil bekerja di luar negri. Teknologi telah memangkas jarak untuk dapat memenuhi hak dasar pendidikan warga negara Indonesia," ungkap Rudi, Kepala Sekolah Flexible Indonesia.
"Terobosan baru ini seperti angin segar untuk para buruh migran, COVID 19 adalah wabah dunia, kesulitan yang kita alami di Indonesia juga dirasakan saudara saudari kita yang sedang bekerja di luar negri. Hak Anak teman teman migran tetap harus terpenuhi" jelas Maizidah Salas, Ketua Aktivis Perlindungan Anak SBMI
"Kendala dilapangan akan selalu ada dan akan kita hadapi dan pecahkan bersama, Strategi serta teknis Pelaksanaan akan dijalankan bertahap agar anak anak para buruh migran ini tidak putus sekolah khususnya dimasa pandemi." tambah Juan Rahman, Co Founder PKBM Bakti Nusa - Sekolah Gratis Bogor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H