Lihat ke Halaman Asli

Lawan Rasa Malas dengan Prinsip Kaizen dari Jepang

Diperbarui: 9 Juli 2024   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

traveloka.com

Dalam dinamika kehidupan modern yang serba cepat, konsep Kaizen yang berasal dari Jepang menjadi semakin penting dalam upaya perbaikan secara konsisten.

Kaizen secara harafiah berarti "perbaikan yang baik" atau "perbaikan yang berkesinambungan" dan merupakan filosofi yang menekankan pada perbaikan bertahap dan berkesinambungan dalam seluruh aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional.

Prinsip utama Kaizen adalah perubahan kecil yang konsisten dapat menghasilkan perbaikan besar dalam jangka panjang.

Ini bukan tentang mencari solusi instan atau perubahan dramatis dalam semalam, melainkan mengadopsi sikap mental positif untuk perbaikan berkelanjutan.

Kaizen menekankan pentingnya proses dibandingkan hasil akhir dan berasumsi bahwa proses yang baik secara alami akan menghasilkan hasil yang baik.

Salah satu kunci penerapan prinsip Kaizen adalah mengenali kekuatan perubahan kecil.

Dalam konteks bisnis, hal ini berarti melakukan perbaikan terus-menerus dalam proses produksi dan pengaturan tata letak untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.

Secara pribadi, Kaizen dapat diterapkan dengan melakukan perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari, seperti:

Mulailah hari Anda dengan olahraga ringan atau membaca beberapa halaman buku setiap hari untuk memperluas pengetahuan Anda.

Kaizen juga mengajarkan pentingnya melibatkan semua orang dalam proses perbaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline