1. Nanas
Nanas atau Ananas comosus merupakan buah tropis yang dikenal luas karena kelebihannya, buah Nanas memiliki ciri khasa rasa manis-gurih, kandungan air tinggi, serta serat yang tinggi. Saat ini Nanas telah dibudidayakan di belahan dunia lain. Nanas merupakan buah asli dari Amerika Selatan khususnya dari Brazil dan Paraguay. Nanas telah dibudidayakan di negeri beriklim tropis dan subtropis salah satunya negara kita Indonesia.
Adapun penampilan Nanas ini unik seolah mahkotanya terletak di atas kepala. Nanas memiliki bentuk seperti tabung dan kulit berwarna hijau, permukaannya terdapat sisik-sisik, beraroma haru yang khas ketika matang. Indonesia memiliki beberapa sentra produksi nanas tercatat dalam Pusat data statistik pertanian tahun 2018. Terdapat dua daerah yang mampu menghasilkan nanas tersirkulasi melimpah yakni daerah Jawa barat yakni tanah pasundan dan provinsi Jambi.
Indonesia merupakan salah satu sentra produksi nanas, terutama di lokasi lahan yang subur dan curah hujan yang cukup. Salah satu provinsi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan perkebunan nanas. Provinsi tersebut adalah Jambi, yang mampu memenuhi permintaan lokal dan menyediakan nanas dalam jumlah yang berlebih untuk diekspor atau diolah menjadi komoditas yang lebih bernilai. Pemerintah perlu memberikan dukungan yang tepat bagi industri nanas di Jambi agar segmen ini dapat menjadi penggerak utama perekonomian daerah dan kesejahteraan petani.
2. Kandungan Nanas
Nanas mengandung senyawa seperti flavonoid, alkaloid, tanin, dan steroid. Kandungan tersebut tidak hanya pada buahnya, limbah kulit nanas juga mengandung bahan aktif yang hampir mirip dengan buah. Bahkan hampir seluruh bagian pada buah nanas memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat untuk tubuh.
Flavonoid adalah salah satu jenis senyawa fenolik, memiliki sifat antioksidan, serta memiliki sifat anti inflamasi, anti alergi, anti virus, anti kanker, dan anti bakteri. Alkaloid merupakan senyawa organik yang banyak terdapat pada tumbuhan, termasuk pada buah nanas, senyawa ini umumnya digunakan sebagai mekanisme pertahanan tumbuhan.
Tanin merupakan senyawa polyphenol yang juga banyak terdapat dalam berbagai bagian nanas terutam di kulit, selain menghambat pertumbuhan mikroba, senyawa ini berpotensi mengurangi infeksi bakteri ketika dikonsumsi. Selain itu, nanas juga mengandung enzim bromelin, yaitu enzim diketahui memiliki efek antiinflamasi dan dapat membantu proses pencernaan protein dalam tubuh, sehingga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.
3. Potensi Produk Olahan Nanas di Jambi
Desa Tangkit Baru terletak dalam wilayah Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, sebagai sentra produksi nanas terbesar di wilayah Jambi. Sebagai "Desa Emas Sejuta Nanas," desa ini memiliki lahan seluas 1.811,2 hektar, dimana nanas tumbuh di 1.185 hektar lahan tersebut dikerjakan oleh masyarakat. Terdapat tugu nanas yang menjadi ikon di Desa Tangkt baru.