Lihat ke Halaman Asli

Mati

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gelegar petir mulai tersayup-sayup
dalam rintihan air hujan
tik...tik..tik..
jarang-jarang terdengar tetesan air
sebab hujan mulai berhenti
namun gundah-gulana trus menari
menyambut malam yang sepi

jarum jam terus berdetak
mengiringi parade kesunyiaan
tik...tok...tik....tok
malam ini pun penuh sesak
akan detak yang tak mati
walau ratusan kali diingkari

suara langkah kaki merayap
dalam tembok kayu dan terpal
terdengar suara mengetuk
tok...tok..tok..
di luar ada yang memanggil
dan terus begitu
walau tak ada yang menyahut

hari-hari terus bergulir
berlari dengan stabil
tinggal si manusia, merangkak miris
tak sanggup lagi
satu...dua...tiga...
hingga terlelap dalam sunyi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline