Pestisida nabati merupakan suatu pestisida yang komponen dasarnya didapat dari alam, seperti tumbuhan. Jenis pestisida ini gampang terurai (biodegradable) di alam.
Sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan dan bisa dikatakan aman bagi ternak dan manusia, disebabkan sisa pemakaiannya akan terurai dan gampang hilangpestisida nabati.
Di masa lampau sebelum adanya industrialisasi pertanian, rakyat Indonesia cuman mengetahui makanan organik. Pada masa itu para petani memakai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman dan pestisida nabati untuk pengendalian hama.
Dalam mengatasi serangan hama tikus bisa menggunakan Pestisida Nabati. Karena bersifat nabati tentunya lebih aman dibandingkan dengan pestisida sintetis (kimia), Pestisida Nabati bisa didapat dari bahan alami yang mudah ditemukan disekitar kita.
Untuk lebih jelasnya silahkan baca : Atasi Hama Tikus Dengan Membuat Pestisida Nabati.
Pestisida nabati dapat diterapkan dengan memanfaat alat semprot (sprayer) gendong layaknya pestisida kimia pada umumnya.
Tetapi, penerapan pestisida nabati bisa dikerjakan dengan menggunakan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat, apabila tidak ditemui alat semprot.
Caranya, peralatan diatas dimasukan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, dan selanjutnya dikibas-kibaskan pada tanaman.
Agar penyemprotan pestisida nabati mendapatkan hasil yang memuaskan, butiran semprot harus ditujukan ke bagian tanaman yang yang terserang hama dan penyakit.
Jika sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati selayaknya berdasarkan ambang kendali.
Untuk menetapkan ambang kendali, perlu dilakukan pemantauan hama secermat mungkin. Pemantauan yang tidak cermat bisa menyebabkan hama telah terlanjur besar pada pemantauan selanjutnya dan akhirnya sukar dilakukan pengendalian.pestisida nabati