Lihat ke Halaman Asli

Agoestine Ertanto

Mahasiwa Akuntansi

Penerapan Experiential Learning dan Konsep Create Money Without Money

Diperbarui: 29 Juni 2023   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam proses pembelajaran atau pelatihan, seringkali siswa atau peserta didik diberikan kesempatan untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari melalui kegiatan tertentu, sehingga dapat menghasilkan pengalaman belajar. Contohnya, ketika berada di tingkat pendidikan dasar hingga menengah atas, kita sering diberikan tugas praktik yang didasarkan pada konsep atau teori tertentu. Sedangkan di perguruan tinggi, sebagian besar universitas mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan kerja magang sebagai bagian dari tugas akademik.

Contoh diatas menunjukkan penerapan experiential learning dalam sistem pendidikan di Indonesia secara tidak langsung. Experiential learning sendiri dapat didefinisikan sebagai proses pembelajaran di mana pengetahuan diperoleh melalui pengalaman langsung, yang mengintegrasikan pemahaman dengan kegiatan yang dilakukan.

Sama halnya dengan yang dilakukan oleh mahasiswa universitas Atma Jaya Yogyakarta yang sedang mengambil mata kuliah Kewirausahaan. Mahasiswa diajarkan untuk menanamkan karakter dan jiwa wirausaha melalui projek yang dilaksanakan. Dalam mata kuliah kewirausahan ini, mahasiswa dibentuk dalam beberapa kelompok dalam melaksanakan projeknya.

Pada kesempatan yang lalu, saya dan teman-teman kelompok “Labyrinth Project” melaksanakan projek penjualan kaos kami dan dibantu oleh Mas Dodot selaku seniman dalam proses desain baju kami. Karena disini kami harus membuat sesuatu tanpa mengeluarkan uang. Kami juga mengumpulkan beberapa sponsor yang dapat membantu berjalannya projek kami. Selain mengandalkan sponsor, kami juga melakukan penjualan bundling tiket + makanan dan minuman yang hasil sepenuhnya akan diberikan untuk donasi.

Dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan ini, saya berharap bisa mengembangkan jiwa wirausaha saya kedepannya. Sehingga, dapat memberikan dampak yang baik juga bagi orang-orang di sekitar saya. Pembelajaran berbasis Experiental Learning dan Create Money Without Money juga mengajarkan bahwa semua orang bisa memulai dari 0 bahkan tanpa modal sedikitpun. Diharapkan hal-hal seperti ini akan terus berjalan kedepannya untuk mewujudkan jiwa wirausaha yang maksimal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline