Lihat ke Halaman Asli

Tips untuk Mengatasi Gangguan "Tomcat"

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan munculnya serangan serangga Tomcat yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit manusia. Di kota Surabaya korban akibat serangan tomcat ini sudah mencapai ratusan orang, banyak diantaranya yang masih anak-anak.

Tomcat merupakan serangga yang sering dijumpai di areal persawahan. Sebenarnya tomcat bermanfaat karena merupakan predator hama wereng yang sering merugikan petani. Tetapi, populasi tomcat yang berlebihan akibat situasi cuaca kemarau, dapat menyebabkan gangguan pada manusia. Tomcat yang menyebar di daerah perkotaan dapat merugikan manusia karena menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Tomcat dapat mengeluarkan toksin atau racun yang dikenali sebagai ‘aederin’: (C24 H43 O9 N), yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengurangi gata-gatal di kulit antara lain:

Kortikosteroid potensi rendah : krim hidrokortison 1%, 2,5%

Kortikosteroid potensi sedang : krim betametason 0,1%

Selain obat perlu dilakukan usaha lain untuk mencegah dan memperlancar penyembuhan:


  • Jaga kebersihan, gunakan sabun lunak misalnya sabun bayi
  • Lakukan penyemprotan dengan baygon untuk mengusir serangga
  • Pakaian sebaiknya tipis, ringan mudah menyerap keringat
  • Udara dan lingkungan cukup berventilasi dan sejuk.
  • Hindari faktor-faktor yang dapat mengganggu, misalnya: iritan, debu, dsb
  • Bila dihinggapi serangga jangan dipitas, cukup ditiup hingga pergi

Bila anda mengalami gejala iritasi sakit akibat tomcat, harap segera periksa ke dokter praktek/ puskesmas terdekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline