Lihat ke Halaman Asli

Badai Matahari

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12915467191688689298

Tahukah anda apa itu badai matahari? Badai Matahari adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang dapat melepaskan energi sebesar 6x 1025) joule. Istilah ini juga digunakan untuk fenomena yang mirip di bintang lain. Sebenarnya di matahari sendiri setiap saat mengalami badai, hanya saja frekuensinya kecil. Badai matahari mempengaruhi semua lapisan matahari (fotosfer, korona dan kromosfer). Kebanyakan badai terjadi di wilayah aktif di sekitar bintik matahari. Badai matahari merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun sekali. 1 September 1859 misalnya, pernah terjadi badai matahari yang melanda bumi.Badai ini dapat menyebabkan lonjakan tenaga listrik hingga miliaran watt. Apabila sampai ke bumi, pancarannya akan mempengaruhi medan magnet bumi yang selanjutnya berdampak pada sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio. Kemungkinan besar bumi kehilangan daya listrik. Jadi jangan heran apabila suatu saat nanti pada waktunya, kita tidak bida menonton tv, mengakses internet, menelpon bahkan berada dalam kegelapan. Dan kemungkinan juga akan mengganggu binatang yang sensitif terhadap gangguan frekuensi seperti anjing dan kelelawar. Perlu ditekankan disini bahwa badai matahari tidak menyebabkan kiamat, namun tetap berdampak pada benda astronomi di sekitarnya.

Sebenarnya, badai matahari baru menjadi persoalan apabila ledakannya mengarah ke bumi. Karena bukan hanya satelit yang terganggu, bumi pun akan mengalaminya. Saat ledakannya mengarah ke bumi, partikel berenergi tinggi yang ikut terlontar menyusup masuk ke bumi akan mengikuti arah medan magnet bumi dari kutub utara dan menyebar memasuki atmosfer. Insiden akibat badai matahari pernah terjadi di Kanada, saat itu trafo pembangkit listrik di Quebec terbakar dan sesaat kemudian listrik yang memasok kebutuhan 6 juta penduduk padam selama 9 jam. Siklus badai matahari diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2012-2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline