Lihat ke Halaman Asli

Agni Dzuti SR

KKN UIN Walisongo Semarang

Bangkitnya UMKM Makanan Ringan pada Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 9 November 2021   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang mengunjungi penggiat UMKM Makanan Ringan (Dokpri)

Pandemi sangat berdampak diberbagai sektor, tidak lain salah satunya adalah UMKM. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap pendapatan produsen UMKM yang semakin hari semakin merosot akibat adanya pandemi COVID 19 ini. 

Terjadi pula dengan Ibu Siti selaku penggiat UMKM makanan ringan di daerah Banjarnegara. Sebelum pandemi penjualan mengalami peningkatan, terlebih saat bulan Ramadhan datang. 

Tetapi berbeda dengan bulan Ramadhan di tahun pandemi seperti saat ini, banyak masyarakat yang tidak membeli bahkan tidak memesan makanan ringan untuk lebaran. '

'Mereka berpikiran bahwa saat pandemi banyak orang yang tidak berkunjung ke rumah, sehingga mereka tidak memesan makanan ringan untuk persiapan menjelang lebaran'', tutur Ibu Siti selaku penggiat UMKM makanan ringan yang ditemui pada tanggal 2 November 2021 di rumah produksi makanan ringan milik beliau.

Berbagai upaya tetap dilakukan Ibu Siti untuk bangkit dari terpuruknya usaha makanan ringan yang dikelolanya. Promosi sangat digencar-gencarkan untuk menarik kembali minat konsumen terhadap makanan ringan. 

Promosi dilakukan melalui status WhatsApp dan penitipan melalui penjual sayur. Jenis variasi makanan ringan pun ditambah yang tadinya hanya menjual rempeyek kacang, teri, kacang hijau dan kedelai ditambah pula adanya keripik talas, singkong, dan lain sebagainya yang memiliki berbagai macam rasa mulai dari balado, jagung, maupun original.

Dengan adanya pemasaran yang dilakukan seperti diatas, usaha Ibu Siti semakin hari semakin bangkit dan banyak pesanan. Di masyarakat sendiri sudah diperbolehkan diadakan kegiatan seperti pengajian maupun hajatan sehingga banyak masyarakat yang sudah kembali memesan makanan ringan ke Ibu Siti. 

Tidak hanya itu, Ibu Siti juga mencoba membuat jajanan tradisional yang akan diperjual belikan dengan metode pemasaran yang sama. ''Alhamdulilah mbak, tiap hari ada orang yang pesan makanan ringan maupun jajanan tradisional untuk acara dalam jumlah yang lumayan banyak'', ujar Ibu Siti. Berbagai usaha yang telah dilakukan Ibu Siti mampu membangkitkan kembali usaha UMKM yang hampir gagal dan terpuruk.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline