Lihat ke Halaman Asli

AGNES YORINNA KALIGIS

Universitas Katolik Parahyangan

Mind Map Cinta Kasih dalam Kebenaran Tugas 2 SINDU A3 Universitas Katolik Parahyangan

Diperbarui: 8 September 2022   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Website Universitas Katolik Parahyangan

Menurut saya, dalam implementasi poin kedua dalam SINDU Universitas Katolik Parahyangan ini memiliki 3 hal penting yang harus dipahami, yaitu identifikasi masalah (problem identification), keberanian untuk menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan moral (say no to misconducts), dan kemampuan mencari resolusi serta mengoreksi (problem solving and correction).

Identifikasi masalah merupakan kemampuan yang penting dikuasai dan dilakukan dalam implementasi cinta kasih dalam kebenaran karena tentu dibalik perilaku manusia, tentu saja ada alasan yang mendasarinya. Jika seseorang melakukan perbuatan yang kurang menyenangkan atau merugikan, kita sebaiknya tidak menilai secara mentah-mentah lalu menganggap individu tersebut tidak baik. Namun, kita seharusnya dapat berdialog dengan individu tersebut agar mengetahui dan mengerti alasan perbuatannya. Dengan begini, kita mengasihi individu tersebut seraya melakukannya dalam kebenaran, karena kita tidak semena-mena menilai orang lain.

Keberanian untuk menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan moral (hal-hal yang kurang baik) juga merupakan kemampuan yang krusial. Seringkali di kehidupan sehari-hari kita terjerumus dalam mengasihi sesama, maksudnya ialah melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma dengan didasari justifikasi bahwa kita melakukan hal tersebut demi kebaikan. Padahal, seharusnya kita dapat menolak dengan tetap mencari solusi lain. Contohnya seperti membantu teman untuk lulus ujian dengan memberikan contekan dan berdalih bahwa kita melakukan kebaikan, hal ini sebetulnya dapat dihindari dengan cara mengajak teman terserbut untuk belajar bersama sehingga kita tetap mengasihi teman tersebut dan dalam penerapannya juga tetap dalam kebaikan.

Terakhir, kemampuan mencari solusi dan mengoreksi. Kemampuan ini penting dikuasai sebagai tindakan lanjutan dari dua kemampuan sebelumnya. Untuk dapat berkata tidak kepada hal-hal yang kurang baik, kita perlu pandai memecahkan masalah dan memberi resolusi. Setelahnya, penting juga untuk kita sebisa mungkin mengoreksi kesalahan (tindakan kurang baik) agar tidak berulang di masa depan. Dengan begini, kita telah mengimplementasikan cinta kasih dalam kebenaran di kehidupan sehari-hari kita. 

Tiga kemampuan tersebut seluruhnya saling terkoneksi dan melengkapi guna membantu kita untuk mengimplementasikan cinta kasih dalam kebenaran secara sungguh-sungguh. Ketiga kemampuan ini penting dikuasai agar kita dapat terus mengimplementasikan cinta kasih dalam kebenaran secara berkelanjutan. 

Agnes Yorinna Kaligis (6112201055)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline