Lihat ke Halaman Asli

Survey Jentik Nyamuk Aedes Aegypty di Kecamatan Mollo Utara

Diperbarui: 14 Juni 2023   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Kapan, 21 januari 2023. Dilaksanakan kegiatan pemeriksaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypty di Kecamatan Mollo Utara Desa Obesi

Perubahan musim dari musimkemarau menuju musim penghujan tentunya menjadikan banyak perubahan dari musim panas kemudian merambah ke curah hujan dan kelembaban udara, puncaknya akan terjadi apabila hujan yang terus menerus terjadi sehingga menyebabkan banyak penyakit seperti flu,batuk, demam, tidak terkecuali dengan demam berdarah dengue (DBD). 

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu npenyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti, dimana ini merupakan penyakit dengan penularan cepat dalam satu wilayah. Faktor resiko yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit demam berdarah dengue adalah lingkungan rumah seperti jarak rumah, tata rumah jenis penampungan (ban bekas,drum, bak mandi,gentong, tempayan dan sebagainya jika tidak diperhatikan atau dibersihkan), lingkungan biologi dan lingkungan sosial. Yang terpenting banyaknya genangan air yang ada disekitar rumah atau dalam rumah sehingga bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk jika tidak dibersihkan. 

Oleh karena itu Yeni Hamid sebagai mahasiswa Unuversitas Diponegoro melakukan kegiatan survey jentik  yang berlokasi di desa Obesi. Pelaksanaan survey jentik bertujuan mengecek kebersihan lingkungan serta mendata berapa banyak tempat yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk. Kegiatan survey jentik dilakukan dengan mengunjungi rumah masyarakat dengan mengelilingi area sekitar rumah dan mengecek setiap genangan air  di halaman rumah,kemudian memberikan edukasi kepada warga untuk lebih memperhatikan kebersihan karena mulai memasuki musim hujan.

Tujuan kegiatan ini  agar masyarakat semakin sadar akan kebersihan lingkungan sekitar dan tetap menjaga kesehatan di musim hujan yang akan menimbulkan banyak penyakit. sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat.

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline