Lihat ke Halaman Asli

Agnestia Suci Prabandari

Sebuah titik kecil dalam nadimu

Tentang Mereka

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saraswati menari mengitari puteri-puteri ayu kala memeluk tiang-tiang agung

Pangeran- pangeran keraton katanya bukan hanya pengeran keraton yangbergadang menopang tiangnya

Lalu pak tua-pak tua dan kakek buyut bongkok dengan kaki telanjang menanam harta karun dalam badan yang diinjak

Para datuk moyang adem ayem meringkuk dalam hangatnya istana di baui melati semerbak berabad-abad

Air jatuh saja mengalir sampai laut pula benih yang dijahit menghijau sepenuh mata

Mana yang tak mengangkat kepala dan bertasbih di bibirnya ?


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline