Lihat ke Halaman Asli

Agnes Selaya

mahasiswa

Cinta Seorang Ibu

Diperbarui: 2 Juli 2024   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam dinginnya malam, jiwa ini mengantarkan aku ke masa lalu,
Tempat dimana aku belum mengerti soal tanggung jawab. Dan situlah aku di ajarkan oleh kedua orang tuaku.
Pikiran tidak pernah menentu, kadang senang, kadang sedih,
Seakan alam semesta tidak berhenti membuatku jatuh dan gagal berkali-kali.

Terimakasih cinta pertamaku.
Telah menjagaku hingga detik ini.
Terimakasih cinta pertamaku.
Telah sabar menghadapi anakmu yang nakal ini.
Terimakasih cinta pertamaku.
Masih mampu memberikan senyum manismu dengan suasana yang tidak baik-baik saja .

Terimakasih cinta pertamaku.
Telah menjadi sumber semangatku.
Terimakasih cinta pertamaku.
Selalu memberikan senyuman termanis yang aku lihat ketika pertama kali bernapas di dunia ini.
Terimakasih cinta pertamaku.
Masih tetap sabar, menunggu anakmu ini, padahal sesungguhnya keadaan tidak semudah ketika kau senyum.

Dan senyuman mu membuat hidup ku menjadi yang terbaik, terima kasih cinta pertama  ku. 

Aku sangat merindukan mu dan aku sangat menyangi mu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline