Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Kesehatan manusia bisa dipengaruhi oleh berbagai hal seperti pola makan, aktivitas, gaya hidup, dan lainnya. Tetapi, tidak sedikit orang yang melupakan akan kepetingan mengenai kesehatan dirinya sendiri. Mereka lebih sibuk memikirkan hal lain yang membuat mereka lupa akan pentingnya kesehatan. Pahadal, banyak penyakit berbahaya, bahkan ada yang bisa menjadi penyebab kematian. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi dalam meningkatkan kesadaran manusia mengenai pentingnya kesehatan. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi atau pesan antara komunikator dan komunikan.
Dengan begitu, komunikasi kesehatan adalah pertukaran informasi atau pesan yang berkaitan dengan kesehatan. Dalam komunikasi kesehatan biasanya isi pesan atau informasi itu sendiri masih berkaitan dengan bagaimana cara mencegah penyakit, apa yang menyebabkan penyakit muncul, cara apa yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, dan sebagainya. Dengan adanya komunikasi kesehatan ini, maka dapat mempersuasi orang yang berhubungan dengan komunikasi kesehatan tersebut bisa meningkatkan tingkat pengetahuannya mengenai kesehatan.
Selain itu, komunikasi kesehatan dapat membantu manusia dalam mengubah sikap dan perilakunya untuk lebih menjaga dan memikirkan kesehatan bagi diri sendiri. Bidang dalam komunikasi kesehatana adalah untuk mempromosikan kesehatan (gaya hidup sehat) dan pencegahan penyakit. Seperti kampanye dengan menggunakan biasanya menggunakan media-media seperti billboard, TV dan Radio, dan sebagainya yang bertujuan untuk memberitahu cara meningkatkan kesehatan.
Komunikasi kesehatan memiliki peran dalam menentukan status kesehatan manusia. Selain itu, komunikasi kesehatan juga berperan dalam menurunkan masalah kesehatan pada masyarakat yang luas. Selain itu, dalam komunikasi kesehatan ada istilah level of impact didalam komunikasi kesehatan merupakan tingkatan mengenai dampak dalam komunikasi kesehatan. Terdapat 5 tingkatan didalam level of impact. (1) Individu: dalam komunikasi kesehatan, individu merupakan target utama yang dapat dipersuasi atau dipengaruhi agar dapat mengubah perilakunya untuk meningkatkan kesehatannya.
(2) Jaringan Sosial:lingkungan sosial dapat memperngaruhi individu, maka lingkungan sosialpun dapat membantu individu dalam mengubah perilaku dalam meningkatkan kesehatan. Selain itu, dalam lingkungan sosial dapat bertukar informasi yang berkaitan dengan kesehatan. Hal ini dikarenakan lingkungan sosial berpengaruh dalam menentukan perilaku manusia. (3) Organisasi:dalam lingkungan sosial yang lebih formal dengan struktur organisasi yang jelas ini, dapat menjadi tempat untuk mengkomunikasikan mengenai kesehatan melalui kebijakan untuk mengarahkan individu agar merubah perilakunya yang berkaitan dengan kesehatan.
(4) Komunitas:pengaruh komunitas kepada individu juga menentukan bagaimana individu berperilaku. Oleh karena itu, komunikasi juga bisa menjadi tempat untuk mengkomunikasikan mengenai kesehatan. Sehingga individu juga dapat mengubah perilakunya yang berkaitan dengan kesehatan. (5) Masyarakat: dengan adanya norma dan budaya yang ada dimasyarakat sekitar, maka hal ini juga bisa mempengaruhi individu dalam meningkatkan kesehatannya.
Dalam buku Health Communication yang ditulis oleh Richard K, dijelaskan bahwa komunikasi kesehatan awalnya bermula dari masyarakat Amerika yang tidak memperdulikan kesehatan. Tetapi, setelah perang dunia kedua, orang-orang baru menyadari akan pentingnya memikirkan kesehatan. Pada awalnya, para dokter hanya mengandalkan akal sehat dan hanya menggunakan logika pendek dalam menangani pasiennya, sehingga tidak dibutuhkan pakar atau ahli karena pengetauan umum masih mudah untuk diketahui orang. Maka, dalam mempelajarinya dapat menggunakan logika. Oleh karena itu, setiap orang dianggap dapat secara langsung melakukan tindakan kesehatan tanpa perlu adanya riset kesehatan yang mendalam.
Setelah itu, pada sekitar 20 tahun yang lalu, ada banyak cara yang efektif untuk mengubah perilaku seseorang mengenai kesehatan. Salah satu cara tersebut, yaitu kolaborasi antara para hali psikolog dan komunikasi. Sehingga, pada tahun 90-an sudah ada riset yang berkaitan dengan nutrisi dan rokok, yaitu smoke intervension dan muncul HEHB yang merupakan pendidikan kesehatan yang bertujuan untuk mengubah perilaku yang berbasis pada bukti-bukti, seperti riset dan temuan yang membuktikan bahwa memikirkan kesehatan itu sangatlah penting.
Oleh karena itu, dengan banyaknya tantangan dalam menghadapi masalah kesehatan yang semakin banyak ini, maka riset dan penelitian pun tidak akan efektif dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan begitu perlu adanya komunikasi kesehatan. Hal ini dikarenakan komunikasi kesahatan dapat meningkatkan pengetahuan manusia mengenai kesehatan. Mereka juga bisa mengetahui berbagai informasi mengenai kesehatan. seperti pencegahan penyakit, masalah bagi kesehatan, solusi bagi kesehatan, kesembuhan penyakit yang ada, dampak dari penyakit yang ada, dan sebagainya.
Dengan begitu, tingkat kesehatan pada manusia akan meningkat. Selain itu, komunikasi kesehatan juga dapat membantu untuk mengurangi tingkat orang yang menderita penyakit. Maka, manusia juga akan menjaga kesehatannya dengan lebih baik dengan menjaga pola makan, mengurangi kegiatan agar tidak mudah lelah, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H