Saat kita kecil sampai beranjak remaja serta menjadi dewasa, orang akan sering bertanya, " Cita - cita mu apa ? ". Spontan kita akan menjawab, " Menjadi Presiden, Dokter, Tentara, Guru, Polisi, Pengusaha " dan sebagainya. Profesi yang sangat popular di masyarakat.
Tetapi bagaimana jika menjadi Pekerja Sosial ? Profesi yang mungkin tidak akan pernah terlintas di benak kita ? Konsep kita tentang Pekerja Sosial masih sangat minim dan tidak mentereng dibandingkan dengan profesi yang lainnya.
Begitu juga dengan kehidupan yang saya alami, sebelumnya bercita - cita menjadi Lawyer ataupun Dokter yang di masa depan. Tetapi pertemuan saya dengan Romo Janssen, CM, salah satu tokoh nasional yang berkiprah dalam pelayanan bagi anak disabilitas mengubah semua mimpi besar itu.
Sejak berkecimpung dalam dunia pelayanan dan pendidikan bagi anak disabilitas di Yayasan Bhakti Luhur 32 tahun lalu tetap saja saya jatuh cinta kepada anak - anak disabilitas itu. Dunia yang penuh warna, penuh tantangan dan juga belajar tentang makna "ke ikhlasan ".
Mereka yang tidak mampu berbicara, tidak mampu melihat, tidak bisa menjabat tangan kita tetapi dengan tatapan lembut dan senyum manis mereka apapun yang kita lakukan dengan penuh cinta dan sepenuh hati akan sangat bermakna bagi mereka.
Kunci dalam melayani mereka adalah :
1. Ikhlas, jangan pernah berharap balasan apapun bahkan ucapan terima kasih
2. Ucap syukur, bahkan kita beruntung dikaruniai tubuh yang lengkap dan sempurna dibandingkan mereka
3. Penuh cinta, melayani dengan sepenuh hati akan dapat dirasakan oleh mereka
4. Kreatif dan inovatif, keunikan mereka membuat kita harus kreatif dalam memberikan pelayanan
Tetap semangat para pekerja sosial dan asisten pekerja sosial di Indonesia, jangan pantang menyerah dan anda adalah orang - orang pilihan Tuhan.