Lihat ke Halaman Asli

agnes salma

mahasiswa

Pengaruh Gizi pada Pertumbuhan Anak

Diperbarui: 28 April 2024   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Generasi penerus bangsa adalah anak-anak diera sekarang ini yang tentunya akan meneruskan mempertahankan bangsa. Pembangunan SDM yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk menunjang penerus bangsa yang berkualitas. Anak merupakan sasaran terpenting SDM yang akan menjadi tumpuan masa yang akan datang. Maka dari itu anak harus diberikan sebaik-baiknya gizi sebagai pembentuk fisik,saraf dan otak sebagai kecerdasan manusia. 

Jika mereka kekurangan gizi akan berdampak pada pertumbuhan mereka yang kurang sempurna. Tetapi pembentukannya harus dimulai dari anak ketika masih bayi. 

Pemenuhan produktivitas gizi akan menjadi penunjang utama untuk mencapai tumbuh kembang yang potensial genetiknya. Oleh karena itu pemberian gizi dari ibu akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan anaknya.

Jika dilihat DiIndonesia sangat tinggi angka kekurangan gizi yaitu mencapai 20 juta lebih. Apalagi didaerah plosok, kemungkinan dari mereka akan sulit memberi beras maupun lauk pauk.  Ibu bisa memberikan ASI eksklusif hingga anak usia 6 bulan serta dilanjutkan dengan MPASI yang akan memberi gizi lengkap dan seimbang. 

Penanganan gizi buruk harus terus berlanjut hingga kapanpun. Harus dengan berbagai upaya dilakukan guna menghilangkan gizi buruk seperti membiasakan anak mengkonsumsi lauk pauk berprotein tinggi, karbohidrat yang cukup serta serat yang tinggi, membiasakan anak mengkonsumsi air yang cukup, membatasi anak terhadap makanan manis, asin dan berlemak tinggi, membiasakan anak sarapan sebelum beraktivitas, pembiasaan anak dengan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline