Lihat ke Halaman Asli

Agnes Regina Fau

Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura

Pantang Pulang Sebelum Sukses, Ini Dia Suka Duka Anak Rantau

Diperbarui: 22 Februari 2022   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Pixabay.com

"Sebenarnya, kehidupan anak rantau itu gimana sih?"

"Jadi anak rantau itu enak, ya. Bisa keluar kemana aja."

"Katanya, kalau udah jadi anak  rantau bakal tahu banyak soal di dunia luar."

"Din, kalau orang tua lu telat ngirim uang, elu makan gimana? Kalo gua mah, kagak kuat dah."

Yaps, banyak banget nih pertanyaan-pertanyaan yang muncul ketika kita mulai menginjak usia dewasa, apalagi bagi teman-teman yang duduk di bangku SMA kelas 12 dan sebentar lagi mau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu masuk ke perguruan tinggi. Tidak kebayangkan, bagaimana ketika teman-teman sekalian berada di tahap ini? 

Bagaimana jadinya nasib teman-teman kalau sudah keluar dari kampung halaman, terus ke tempat yang teman-teman sendiri belum pernah tahu kehidupan di sana? Apalagi buat teman-teman yang apa-apa masih dibantu sama mama papa, eh tiba-tiba harus jauh dari orang tua. Bagaimana ya? Tidak sedikit dari teman-teman yang merasa takut akan hal ini. Belum mencoba aja, sudah ciut nyalinya.

Nah, untuk pertama kalinya, saya mau nge-review tentang kehidupan di tanah rantau atau lebih tepatnya, apa saja yang dialami baik suka maupun dukanya anak rantau berdasarkan pengalaman penulis lewat artikel ini. Apa saja? Simak yuk!

Sumber:Pixabay.Com

Duka Menjadi Anak Rantau:

  • Demam kampung halaman

Nih ya, untuk teman-teman yang merantau baik itu karena alasan kuliah atau kerja, pasti sering merasakan hal ini. Kalau pun tidak sering, setidaknya pernahlah, ya. Berasa pengen pulang, rindu rumah. Tiap malam atau lebih tepatnya jam 12 malam dimana semua orang tertidur lelap, pasti ada aja yang mimpiin rumah. Ingat kampung halaman terus-terusan, lalu tiba-tiba berlinangkan air mata. Sedih ya, hi-hi :-D

  • Kesepian

Baik ekstrovert atau introvert, pernah berada di posisi ini. Suasana di rumah, nyatanya berbeda dengan suasana di tanah rantau. Mungkin, kalau di rumah kelihatan ramai, kumpul dengan saudara, santai sambil ngopi sama-sama, apa-apa sama. Eh, giliran di tanah rantau sepi banget. Iya sih, kalau ke kampus mungkin masih ramai lah ya, masih banyak teman kuliah yang mengajak jalan walau hanya keliling kampus seharian. Tapi, bagaimana kalau sudah balik ke kosan? Tidak ada yang tahu.

  • Semua dikerjakan sendiri

Nih ya, teman-teman kalau sudah merantau apalagi ngekos tanpa ada sanak saudara, pasti apa-apa dikerjakan sendiri. Sadar tidak sih? Pernahkah teman-teman pergi ke pasar tuh saat sudah kelaparan? Kalau tidak masak sendiri, siapa yang mau masakin buat kamu? Hitung uang belanjaan pun, mesti sendiri. Kalau di rumah, bodoh amat sama yang namanya uang kan sudah ada orang tua yang mengurusnya, kamu tinggal makan saja. Di tanah rantau, kamu puyeng urus hal itu. Berasa seperti ibu-ibu, ya? Fix, no debat!

  • Telat dapat kiriman
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline