Aku menertawakan ceritaku, tentang senja yang dahulu kelabu, dan sang tuan tanpa nama, yang hanya berlabuh.
Musim berganti, senja kelabu pun berlalu.
Kini, aku memberanikan diri untuk kembali merangkai kata. Bukan lagi tentang sang tuan yang terhormat, bukan pula tentang rindu yang semakin menggila. Tetapi tentang aku. Yah,,,aku.
Aku yang adalah karang. Kokoh,,,kuat. Oleh Seberkas cahaya, aku menjadi lebih kuat. Badai takkan membuatku patah, begitu pula kau.
Akan ku lukis senja seindah mimpiku, bahkan bayangan dirimu takkan mampu mengusiknya.
Terima kasih senja, terima kasih aku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H