Mengingan betapa pentingnya perencanaan dan penilaian kinerja bagi keduanya organisai dan idnividu, sungguh memerlukan perhatian untuk mematikan bahwa peninjau atau manajer memiliki pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan agar mereka efektif dalam kegiatan.
Keterampilan komunikasi tatap muka.
Merumuskan target dan standar kinerja. Perkembangan standar kinerja, indikator, target dan sasaran.
Bias dan kesalahan dalam tinjauan kinerja. Reviewer yang mengetahui masalah bias dan kesalahan lebih mungkin untuk menghindari mereka dalam penilaian mereka.
Keterampilan observasi. Peninjau dapat dilatih untuk mengumpulkan data secara sistematis sehingga dapat mewakili seluruh jajaran karyawn perilaku dan kinerja. Hal ini menambah akurasi dan penerimaan penilaian mereka.
Menetapkan kerangka acuan. Organisasi memiliki cara yang berbeda memastikan bahwa istilah yang digunakan dalam tinjauan kinerja---misalnya, 'efektif' dan 'tidak efektif' atau 'memuaskan' dan 'tidak memuaskan'--- memiliki arti yang sama di beberapa departemen atau unit bisnis
Training memiliki tiga tujuan :
1. knowledge, dengan adanya training diharapkan para karyawn dapat memiliki ilmu pengetahuan untuk mengerjakan tugas-tugas mereka
2. skill, karyawan perlu dan mampu untuk bisa mengerjakan tugas yang diberikan
3. attitude, dengan dua proses diatas diharapkan karyawan dapat memiliki minat dan sikap dalam melakukan pekerjaannya
Dengan adanya training diharapkan perusahaan dapat memiliki tenaga kerja yang ahli dan diharapkan pekerja dapat bekerja dengan baik dalam mengerjakan tugas mereka